BLESSING FAMILY CENTRE SURABAYA

Gembala Sidang : Pdt. Jusak Santoso
JADWAL IBADAH RAYA : New Grand Park Hotel Jl. Samudra 3 - 5 Surabaya.
Minggu Ibadah Raya I ~ Pk. 06.00 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak I (Sekolah Minggu I) ;
Minggu Ibadah Raya II ~ Pk. 08.30 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak II (Sekolah Minggu II) ;
Minggu Ibadah Raya III ~ Pk. 17.00 WIB Di Ruko Pengampon Square F-28 Jl. Semut Baru Surabaya.
Minggu ketiga, Ibadah Raya I,II & III Setiap bulannya disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus.

JADWAL KEBAKTIAN : Di Ruko Pengampon Square Blok F-28 Jalan Semut Baru Surabaya.
Senin Pk. 18.30 WIB Pendalaman Alkitab.
Selasa Pk. 10.00 WIB Kebaktian Kaum Wanita. Pk. 18.00 WIB Kebaktian Cabang (Jln. Tegalsari No. 62 Surabaya).
Rabu Pk. 10.00 WIB Doa & Puasa. Pk. 18.30 WIB Doa Malam.
Kamis Pk. 22.00 WIB - 04.00 WIB DOA SEmalam suntuk di kantor gereja
Jum'at Pk 22.00 WIB - 04.00 WIB Doa semalam suntuk di Trawas
Sabtu Pk. 18.30 WIB Youth Community.
Senin s/d Sabtu Pk. 04.30-05.30 WIB Doa Pagi .

"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)

VISI dan MISI Gereja

VISI : Mempersiapkan diri menjelang datangnya hari Tuhan yang mulia.

MISI : Melahirkan generasi yang hidup dengan cara seperti Kristus telah hidup

Senin, 30 Agustus 2010

Pria Sadar Kembali Setelah Terbaring Koma 19 Tahun, KUASA SEBUAH DOA DAN PENANTIAN

Pria Sadar Kembali Setelah
Terbaring Koma 19 Tahun!
Sumber: detikcom
Warsawa - Keajaiban dialami
pria yang kini berusia 65
tahun ini. Setelah terbaring
koma selama 19 tahun, pria
ini sadar kembali!
Peristiwa menakjubkan ini
dialami Jan Grzebski asal
Polandia. Pria itu jatuh koma
setelah ditabrak sebuah
kereta api pada tahun 1988.
Jan pun kini terkagum-kagum
melihat begitu banyak
perubahan yang terjadi di
sekelilingnya.
"Sekarang saya melihat
orang-orang di jalanan
dengan telepon genggam,
dan ada begitu banyak
barang di toko sampai-
sampai membuat kepala saya
pusing," kata Jan kepada
stasiun televisi Polandia.
Jan memuji istrinya,
Gertruda, yang tak kenal
lelah merawatnya bertahun-
tahun. Padahal para dokter
memperkirakan nyawanya
hanya bertahan dua atau
tiga tahun lagi sejak
kecelakaan itu.
"Gertruda yang
menyelamatkan saya, dan
saya tak akan pernah
melupakan itu," kata Jan
kepada saluran berita
TVN24 mengenai
kesembuhan dirinya.
Selama koma, Gertruda
dengan telaten mengubah
posisi tubuh suaminya setiap
jam untuk mencegah infeksi
luka akibat terbaring terlalu
lama. Selama bertahun-tahun
suaminya koma, wanita itu
kerap menangis dan berdoa.
"Saya sering menangis dan
banyak berdoa," kata
Gertruda seperti diberitakan
Ananova
"Mereka yang datang
menjenguk kami sering
bertanya: kapan dia akan
meninggal? Tapi dia tidak
meninggal," tandas Gertruda.
Setelah kesadarannya pulih,
Jan samar-samar bisa
mengingat bagaimana
keluarganya sering
mengajaknya bicara sebagai
upaya memancing
responsnya.
Jan dan Gertruda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar