BLESSING FAMILY CENTRE SURABAYA

Gembala Sidang : Pdt. Jusak Santoso
JADWAL IBADAH RAYA : New Grand Park Hotel Jl. Samudra 3 - 5 Surabaya.
Minggu Ibadah Raya I ~ Pk. 06.00 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak I (Sekolah Minggu I) ;
Minggu Ibadah Raya II ~ Pk. 08.30 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak II (Sekolah Minggu II) ;
Minggu Ibadah Raya III ~ Pk. 17.00 WIB Di Ruko Pengampon Square F-28 Jl. Semut Baru Surabaya.
Minggu ketiga, Ibadah Raya I,II & III Setiap bulannya disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus.

JADWAL KEBAKTIAN : Di Ruko Pengampon Square Blok F-28 Jalan Semut Baru Surabaya.
Senin Pk. 18.30 WIB Pendalaman Alkitab.
Selasa Pk. 10.00 WIB Kebaktian Kaum Wanita. Pk. 18.00 WIB Kebaktian Cabang (Jln. Tegalsari No. 62 Surabaya).
Rabu Pk. 10.00 WIB Doa & Puasa. Pk. 18.30 WIB Doa Malam.
Kamis Pk. 22.00 WIB - 04.00 WIB DOA SEmalam suntuk di kantor gereja
Jum'at Pk 22.00 WIB - 04.00 WIB Doa semalam suntuk di Trawas
Sabtu Pk. 18.30 WIB Youth Community.
Senin s/d Sabtu Pk. 04.30-05.30 WIB Doa Pagi .

"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)

VISI dan MISI Gereja

VISI : Mempersiapkan diri menjelang datangnya hari Tuhan yang mulia.

MISI : Melahirkan generasi yang hidup dengan cara seperti Kristus telah hidup

Sabtu, 30 Juni 2012

SEPIT DAN PENADAHNYA

Fatsal XI

SEPIT DAN PENADAHNYA

Kel 25:38 Sepitnya dan penadahnya harus dari emas murni.

I. ARTI HURUFIAHNYA

Pada waktu pelita itu menyala, lebih-lebih kalau kurang minyak, maka sebagian dari sumbunya jadi arang. Ini mengurangi cahaya pelita.
Mana-mana yang rusak, yang menjadi arang, itu dipotong/ digunting dengan sepit dan ditadahi dalam penadah.
Dengan pembersihan ini, diharapkan nyala pelita itu dapat pulih terang kembali, bahkan boleh menjadi lebih terang.

SEPIT
Sepit inilah yang membersihkan pelita itu dari pada segala arang-arang yang timbul. Andaikata pelita itu lebih-lebih sumbunya dapat berkata-kata, mungkin ia akan berteriak-teriak kesakitan waktu diguntingi oleh sepit ini. Memang sakit tetapi hasilnya pasti lebih indah.

II. ARTI ROHANI:

SAKIT, TETAPI MAKIN BERSINAR.
Sakit ini untuk melayani pelita! Bukan untuk alat-alat yang lain. Ini untuk orang-orang suci yang sudah bersinar sebagai pelita yang sudah berbuah-buah supaya makin berbuah lebat. Inilah "celaka" untuk orang-orang suci, supaya makin berbuah-buah.

Yohanes 15:2 Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, (diguntingi, dirancungi) supaya ia lebih banyak berbuah.

Jadi inilah "celaka" yang datang bukan karena dosa. Justru ini datang kepada orang-orang suci yang sudah bersinar dan berbuah-buah.
Orang-orang yang tidak mengerti mudah terjebak dalam persungutan seperti istri Ayub: sudah maju, sudah berubah, justru makin banyak percobaan. Kita harus belajar menerimanya, sebab ada maksud yang baik dari Tuhan yang mengizinkan celaka ini menghantam kita.
Apa yang terjadi pada anak-anak Ayub itu bukan kebetulan (Mat 10:30; Yer 43:1). Semua diizinkan Allah atau dengan izin Allah, untuk menjadi kebajikan bagi kita, asalkan anak-anak Allah jangan bereaksi salah, tetapi bereaksi dengan betul menurut pimpinan Roh (Rom 8:14,28). Begitu juga yang terjadi pada harta dan anak-anak Ayub, itu diizinkan Tuhan untuk kebajikan mereka semua.
Kita harus menerima perkara-perkara yang jahat dan celaka ini.

Pengkhotbah 7:14 pada hari yang untung yang baik terimalah olehmu akan yang baik, tetapi ingatlah juga akan hari yang jahat, karena keduanya sudah dijodohkan Allah begitu teguh, sehingga satupun tiada dapat diketahui orang dari pada barang yang berlaku atasnya kemudian kelak. (TL)

Seperti membeli sepatu, tidak bisa beli 2 yang kanan atau 2 yang kiri harus 1 pasang kiri dan kanan.

Begitu Tuhan menjodohkan yang baik dan yang jahat bagi kita supaya mendatangkan pengaruh yang terbaik bagi kita.
Jangan bersungut-sungut dalam segala keadaan, termasuk keadaan yang jelek (Ef 5:20).

Tujuan sepit itu ialah supaya pelita ini dapat bersinar makin cemerlang, supaya carang yang diguntingi itu dapat berbuah makin lebat. Jangan kecil hati, terimalah semua ini dengan bersuka.

III. MENGHADAPI SEPIT

Seringkali kita tidak dapat mengerti mengapa perkara-perkara yang jahat/ celaka ini datang kepada kita, seolah-olah tidak ada hubungannya dengan perbuatan kita. Meskipun kita tidak mengerti, jangan bereaksi salah. Jangan "jatuh" dalam percobaan ini.

Sebagai pegangan pada waktu "sepit" (celaka) ini datang, lakukanlah hal-hal sebagai berikut:

1. Memeriksa diri.

Setiap kali ada hal-hal yang jelek datang, perlu memeriksa diri, supaya jangan sampai tanpa seatahu kita, tahu-tahu ada dosa atau perkara-perkara/ rencana-rencana yang melawan Allah.
Orang yang berjalan dalam Roh akan cepat sadar kalau ada dosa; kalau tidak ada dosa, hatinya tetap sejahtera (Ini tidak dapat dipakai sebagai ukuran untuk orang yang tidak berjalan dalam Roh!).

Mazmur 139:23 Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;

Kalau ada dosa atau hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan, lekas minta ampun dan bertobat. Mungkin sekali celaka yang datang ini adalah akibat dari dosa tersebut. Dalam hal ini celaka yang datang itu bukan berarti sepit, tetapi ajaran Tuhan karena adanya dosa itu.

Kalau tidak ada dosa, hati kita tidak menyalahkan kita 1Yoh 3:21 maka inilah sepit untuk pelita, yaitu orang-orang suci Tuhan yang sedang bersinar!

2. Allah tahu, jangan kuatir.

Matius 10:30 Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.

Tidak ada perkara yang terjadi kebetulan kepada kita. Bahkan kalau terjadi apa-apa, itu juga tidak akan melebihi kekuatan kita (1Kor 10:13). Allah tahu dan menguasai segala perkara yang menimpa kita. Hadapi bersama-sama Allah.
Pengertian ini banyak menolong lebih-lebih dalam celaka yang tidak dapat kita mengerti, supaya jangan kita kuatir. Karena Allah tahu dan menguasai semua perkara ini, kita akan tetap terpelihara dan aman, asal kita tetap tinggal di dalam Dia dan bereaksi betul menurut pimpinan Roh sesuai dengan Firman Tuhan.

3. Bersyukur senantiasa.

1Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Apapun yang terjadi, kita harus belajar bersyukur dan mau menerimanya, sekalipun pahit! Jangan bersungut-sungut! Bersyukur dan terimalah. Bersyukur adalah kunci yang amat penting dalam menghadapi perkara-perkara yang jelek. Sebab pasti ada maksud yang baik dari Tuhan, yang mengizinkan celaka ini menimpa kita (Rom 8:28).

Ayub 2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

4. Siap menunggu pimpinan Roh Kudus

Disepit itu sakit, tetapi jangan bereaksi ngawur, itu dapat merusakkan maksud Allah yang baik.
Tinggal diam dan bersyukur, serta terus siap menunggu pimpinan Roh Kudus. Kalau Roh Kudus memberi pimpinan, kalau hati ada sejahtera dan yakin bahwa Tuhan setuju, baru kita bertindak dengan tepat, sehingga hasil "sepit" ini jadi indah sesuai dengan rencana Allah.

IV. HASIL DARI SEPIT

Memang pada waktu peristiwa itu terjadi, rasanya sangat pahit, lebih-lebih kalau tidak mengerti. Tetapi kalau sudah selesai proses pengguntingan oleh sepit ini, dan kita lulus, maka hasilnya akan manis sunguh-sungguh menakjubkan.

Seorang menanam pohon Anggur dan buahnya kecil-kecil lagi sedikit serta rasanya kurang manis. Akhirnya ia mendapat petunjuk dari temannya bagaimana cara merawat anggur dengan betul. Ada saatnya pohon anggur ini perlu dirancungi, diguntingi daunnya. Orang ini bertanya heran, "apakah kalau daunnya diguntingi semua, pohon ini tidak justru mati?" Temannya menjawab: "tidak, bahkan pohon ini akan makin lebat berbuah!". Sekalipun tidak mengerti orang ini menurut. Hasilnya memang luar biasa. Sekarang pohon anggurnya berbuah lebat dan lebih manis. Ia tidak mengerti, tetapi ia mengalaminya. Tuhanlah yang menciptakan pohon anggur ini. Ia menanamkan sifat-sifat ini dalam pohon anggur untuk mengajar anak-anak Allah supaya belajar menerima "pengguntingan dari Allah dengan sepit" ini, meskipun tidak mengerti, sebab hasilnya akan sangat menguntungkan.

Ayub sudah diguntingi dengan sepit ini.
Apa hasilnya? Ayub lulus dalam ujian ini. Di dalam proses ini ia juga sudah mengalami pengolahan yang mengikis kekuatirannya (Ay 3:25-26). Ayub belajar banyak perkara-perkara besar dari Allah, ia mempunyai pengalaman-pengalaman yang ajaib dengan Allah, juga dalam perkara-perkara jasmani. Akhirnya Ayub diberkati dua kali ganda. Ayub makin terang bersinar dan berbuah-buah bagi kemuliaan Tuhan, bahkan sinarnya makin menjadi berkat bagi kita sampai sekarang.

Ayub 42:10 Lalu Tuhan memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.

Yusuf juga kena sepit itu. Sesudah dua puluh tahun lebih, baru Yusuf mengerti hal ini seperti yang dikatakannya di dalam:

Kejadian 45:5 Tetapi sekarang, jangan kamu susah atau marah akan dirimu, sebab telah kamu menjual aku kemari, karena telah disuruh Allah akan daku terdahulu dari pada kamu, hendak memelihara nyawa orang. (TL)

Sekarang Yusuf melihat dan mengerti mengapa Allah "menjepit" dia! Sinarnya menjadi lebih terang. Ia diolah dan disiapkan untuk menjadi berkat dan "juruselamat" bagi segenap turunan Ibrahim yang berada di dalam perjanjian Allah. Sungguh heran, dengan "disepit", Allah mempunyai maksud yang sangat baik dan mulia, supaya makin lebat berbuah dan makin terang bersinar, dan mendapat pahala kekal makin limpah.

V. CARA KERJA SEPIT

Mengapa dengan diguntingi oleh sepit ini justru pelita itu makin bersinar lebih cemerlang?

1. Memperbaiki batin/ hati

Pengkhotbah 7:3 Baiklah dukacita dari pada tertawa, karena muram muka membaiki hati (TL).

Mazmur 119:67 Maka dahulu dari pada aku teraniaya sesatlah aku, tetapi sekarang aku memeliharakan firmanMu (TL).

Dalam kenyataannya, celaka yang datang pada orang suci itu menghasilkan banyak perkara-perkara yang baik. Mengapa?
Sebab orang-orang suci itu ingin selalu memperkenakan Allah; sekalipun dalam penderitaan orang-orang suci tetap bereaksi dengan betul 1Pet 4:12-13, dapat bekerja sama dengan Allah. Sebab itu hasilnya indah.
Seringkali celaka-celaka yang dialaminya memurnikan maksud, meluruskan hati yang mulai mau bengkok oleh segala kelezatan dunia.
Beberapa hamba-hamba Tuhan sesudah menderita sakit berat hampir mati, hidupnya berubah menjadi tulus dan penuh penyerahan sehingga pelayanannya berbuah-buah makin banyak dan indah. Banyak "celaka-celaka" itu sudah membantu perbaikan batin sehingga menjadi indah-indah. Tentu jangan menunggu sakit berat, segera kita sadar ada salah atau hal-hal yang tidak betul di dalam hidup kita, segera kita harus bertobat dan memperbaikinya.

2. Mutu makin meningkat!

Sepit ini cukup pahit, menjadi seperti ujian bagi orang-orang suci yang mengalaminya. Tetapi api percobaan ini makin memurnikan emas-emas ini. Mal 3:3. Sesudah ia tahan uji, dan lulus, ia akan "naik kelas", mutunya makin meningkat dan beroleh perkara-perkara yang manis di tempat/ tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi.

Yakub 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

3. Pengolahan

Mazmur 119:71 Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu (Firman Tuhan).

Dengan macam-macam kesukaran ini Tuhan mengolah kita supaya dapat dipersiapkan untuk tanggung jawab yang lebih besar dan lebih mulia. Dalam tanggung jawab yang lebih besar kita harus dapat bersinar lebih terang, berbuah-buah lebih lebat, bukan hanya sekedar kebesaran kedudukan dari luar tanpa mutu dan buah-buah yang memadai.
Yusuf mengalami pengolahan yang begitu sakit, tetapi semua ini mempersiapkan dia untuk tanggung jawab yang sangat vital dan besar! Ini sekaligus menjadi latihan, sekolah dan pengolahan yang baik bagi kita. Jangan bersungut-sungut tetapi terimalah dengan sukacita (yak 1:2), sebab mengetahui bahwa sepit ini gunanya untuk membuat kita bersinar, makin terang dan berbuah makin lebat.

Ulangan 32:11 Laksana rajawali menggoyang bangkitkan isi sarangnya (sampai si anak terlempar keluar, lalu) melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya.

Anak burung nazar itu tidak habis mengerti mengapa induknya membongkar sarangnya yang aman dan nyaman itu, lalu mendorongnya sehingga jatuh dari ketinggian yang mengerikan itu.

Tetapi sesudah ia mahir terbang, barulah ia mengerti kesetiaan induknya, yang sekalipun bertentangan dengan perasaan hatinya, tetap melakukan tugasnya untuk melatih anak-anaknya supaya belajar terbang (hati seorang ibu atau induk burung itu selalu ingin melindungi dan memelihara anak-anaknya, tetapi disini si induk "terpaksa" harus mendorong anaknya jatuh dari ketinggian untuk mengajarnya terbang!)

Mazmur 119:75b dan lagi sebab setiawanlah engkau maka engkau telah menyiksakan daku.

VI. SIAPA YANG DISEPIT?

Yang disepit ialah pelita di dalam Ruangan Suci. Ini gambaran dari orang-orang suci yang sudah bersinar atau berbuah-buah. Justru orang-orang seperti ini "disepit" yaitu ditingkatkan oleh Tuhan supaya makin lebat berbuah.

Semua orang di dalam Alkitab juga disepit oleh Tuhan, supaya makin lebat buah-buahnya dan itu menjadi pahala yang kekal. Mulai dari Adam yang disepit oleh kematian anaknya Habil, begitu pula Nuh, Ibrahim, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Daud, Daniel, Petrus, Murid-murid lain, Paulus dan ...... Kita!

Kalau orang Kristen yang mengalami celaka itu hidup dalam dosa, celaka itu bukan sepit baginya, tetapi cambuk untuk membawanya kembali kepada pertobatan. Ini lain, meskipun rasa sakitnya hampir sama (Ibr 12:6-8).

Sepit itu untuk orang suci yang tetap hidup dalam kesucian dan bersinar. Sebab itu orang-orang suci yang sudah berbuah-buah, jangan heran kalau sepit itu datang, "celaka" itu datang kepadanya (1Pet 4:12).

Bukan hanya berkat, tetapi juga yang "jahat" itu diizinkan datang kepada kita oleh Allah, tetapi jangan lupa, itu untuk kebajikan kita sendiri. Sebab itu terimalah "sepit" ini dengan bersukacita dan penuh syukur, sekalipun sakit.
Lebih-lebih sekarang kita sudah mengerti mengapa semua ini diizinkan berlaku atas kita, bersyukur dan bersukacitalah!

VII. SEPIT DAN PENADAH DARI EMAS

Tidak boleh dibuat dari logam lain, sekalipun fungsinya "hanya" memotong sumbu yang hangus.

Emas ~ sifat Ilahi

Sepit dan penadah dari emas itu berarti :

1. Allah mengolah kita itu benar-benar dengan sifat-sifat IlahiNya yang mulia. Dengan kasih, kesucian, kemaha-tahuan, kuasa dan seterusnya. Kita tidak perlu kuatir. Tidak akan berlebih-lebih atau ada akses-akses, atau hal-hal negatip yang tidak dapat dikuasai Allah! Kita pasti tetap terpelihara dan menjadi faedah bagi kita.

2. Ukurana atau standard yang dipakai untuk pengolahan adalah emas, yaitu untuk menjadi seperti Kristus. Dalam memperbaiki dan menyempurnakan, dalam menentukan arah kemana kita harus berubah/ tumbuh, dan seterusnya, harus menurut standard emas yaitu ukuran Allah. Ukuran Allah atau sepit Kristus terdapat di dalam Firman Tuhan. Sebab itu kita harus makin tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan, sebab Firman Tuhanlah satu-satunya ukuran yang betul bagi kita, bukan pendapat manusia atau pikiran manusia itu sendiri, tetapi Firman Tuhan.

Jangan memakai standard ukuran lain Misalnya:

1. Perkiraan atau perasaan manusia sendiri.

Ada beberapa orang yang sudah tua dan banyak berpengalaman berpikir bahwa kalau datang celaka atau perkara-perkara yang jahat, ia sanggup menghadapinya sebab ia dapat mengira-ngirakan sendiri mana yang baik dan mana yang salah, ini tidak betul (Maz 119:100).
Manusia sudah terjual ke bawah dosa (Rom 7:14), condong pada perkara-perkara dari bawah (Yah 3:19), sebab itu perkiraan dan perasaannya sendiri tidak dapat dipercaya (kecuali sudah ditera oleh Firman Tuhan dan sedang berjalan dalam Roh). Bahkan seringkali pendapat-pendapat manusia yang merasa cakap berpengalaman itu menyesatkan (Kol 2:22-23). Hanya memuaskan hati sendiri, tetapi tidak memuaskan Allah.

Sebab itu orang-orang yag tua dan berpengalaman itu juga harus bertekun belajar dari Firman Tuhan, jangan mengandalkan tua dan pengalamannya, nanti tersesat. (Pengalaman orang-orang suci di dalam terang Firman Allah itu menjadi pelajaran yang baik, sebab sudah diukur dan dicocokkan dengan Firman Tuhan). Andalkan Firman Tuhan, berdasar Firman Tuhan saja!

2. Contoh-contoh dari orang lain.

Ini bukan ukuran kita. Contoh-contoh itu hanya boleh ditiru kalau sesuai dengan Firman Tuhan.
Kalau tidak ada dasarnya dalam Firman Tuhan, apalagi kalau tidak sesuai dengan Firman Tuhan, melawan Firman Tuhan, biarpun ia dipakai dengan heran oleh Tuhan, jangan ditiru. Teladan yang ditiru dari Kristus, yang cocok dengan Firman Tuhan, itu yang boleh dijadikan ukuran.

1 Korintus 11:1 Hendaklah kamu menurut teladaku, seperti akupun menurut teladan Kristus (TL).

Pada dasarnya dalam Alkitab seorang yang dipakai oleh Allah dengan heran, belum tentu semua segi kehidupannya sudah sempurna. Sekalipun ada sedikit kelemahan/ kekurangan-kekurangannya, biasanya Allah masih memakainya (2Tim 2:20. Allah memakai tanah dan kayu juga! Mat 7:22-23).
Kalau bagian yang masih kasar/belum disucikan dari orang itu yang ditiru, justru ini menjadi ukuran yang keliru. Sebab itu sangat perlu kita semua terus menerus mencocokannya dengan Firman Tuhan, terus menerus belajar dari Firman Tuhan dengan tekun seumur hidup. Riwayat hidup yang sesuai dengan Firman Tuhan (Ibr 13:7) boleh ditiru, ukuran kita ialah Firman Tuhan.

3. Kepujian orang.

Kadang-kadang orang yang sukses, yang banyak dipuji-puji orang itu mabuk dengan puji, sehingga mengira semua sudah baik dan sempurna, tidak mau melihat kekurangan-kekurangannya sendiri lagi; padahal di celah-celah sukses tersebut seringkali masih ada beberapa bagian hidupnya yang masih belum cocok dengan Firman Tuhan, yang masih harus diperbaiki dan disempurnakan. Lihat Petrus (Gal 2:11) sekalipun ia adalah pemimpin para rasul, sudah banyak sukses dalam penginjilan dan mujijat-mujijat, tetapi masih ada hal-hal yang salah. Sebab itu kita perlu makin bertambah-tambah dalam pengertian-pengertian Firman Tuhan dan banyak merenungkanNya (Maz 139:23-24).
Kehidupan Daud menjadi begitu indah sebab ia tidak mau dibutakan oleh sukses-suksesnya, tetapi justru mau mematutkan dirinya dengan Firman Tuhan (Maz 119:9). Dan untuk itu ia suka sekali berpikir-pikir dengan Allah tentang Firman Tuhan (Maz 1:1-3). Itulah sebabnya mengapa ia mempunyai sukses-sukses yang indah-indah senantiasa.
Ukuran kita adalah Firman Tuhan.


Blessing Family Centre

Kamis, 28 Juni 2012

TEMPAT MINYAK

Fatsal X

TEMPAT MINYAK

A. ARTI HARFIAH

Bilangan 4:9 Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua (biru laut) dan menudungkannya kepada kandil (kaki pelita) untuk penerangan, dengan lampu-lampunya (pelita), sepit-sepit dan penadah-penadahnya dan segala perkakas minyaknya (tempat minyak) yang dipakai untuk mengurus kandil (kaki pelita) itu.

Keluaran 35:14 Dan kaki pelita akan dipasang serta dengan segala perkakasnya dan pelitanya dan minyak (tentu ada tempatnya) akan pelita itu.

Di sini disimpan minyak zaitun yang khusus dipersembahkan orang-orang Israel untuk menyalakan pelita.

Keluaran 27:20 "Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu (pelita), supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala (Im 24:2).

Setiap pagi imam-imam memadamkan pelita serta membersihkannya, juga mengisi pelita-pelita itu dengan minyak zaitun supaya tetap penuh untuk dapat tetap menyala.

Pada sore hari imam-imam masuk lagi ke dalam Ruangan Suci menyalakan pelita-pelita ini.

Keluaran 30:8a Maka apabila dipasang Harun akan pelita itu pada petang hari,....

Tempat minyak ini dibuat dari emas (Kel 25:39; 37:24). Jumlah, bentuk dan ukurannya tidak disebutkan.

B. DIBUAT DARI EMAS

Keluaran 25:39 Dari satu talenta emas murni haruslah dibuat kandil (pelita) itu dengan segala perkakasnya itu. 37:24

Kaki pelita, pelita dan semua perkakasnya dibuat dari emas 1 talenta.
Jadi tempat minyak ini juga dibuat dari emas. Semua alat-alat di dalam Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci harus dibuat dari emas, tidak boleh dari logam lain!
Emas ini menceriterakan tentang kesucian (lihat kemah suci jilid I, Kemah Suci Selayang Pandang). Minyak adalah lambang ROHKUDUS. Minyak dalam Kemah Suci tidak boleh ditaruh dalam tempat sembarangan, harus dalam tempat dari emas yang suci.

TEMPAT YANG SUCI.
Roh Kudus tidak dapat tinggal di tempat yang najis, sebab Roh Kudus itu kudus, suci, Roh Kudus itulah Allah sendiri, Oknum Allah yang ke-3. Allah itu suci, tidak dapat bercampur dengan dosa (1Yoh 1:5). Allah benci dosa dan dosa tidak dapat tahan di hadapan Allah!

Simon penyihir dari Samaria ingin mendapatkan karunia Roh Kudus dan dapat membagi-bagikannya sesuka hatinya. Ia menyodorkan uang kepada Petrus dan Yohanes untuk membelinya.

Kisah 8:18-19 Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, & menawarkan uang kepada mereka, serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus".

Petrus marah, menegurnya dengan keras supaya ia bertobat. Petrus mengerti baik-baik bahwa Roh Kudus tidak mau tinggal dalam hati yang kotor, apalagi mau dibeli dengan uang.

Kisah 8:20-22 Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini, dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini".

Kalau seseorang ingin minta baptisan Roh Kudus dan Roh Kudus tinggal di dalamnya, ia harus bertobat sungguh-sungguh, baru Roh Kudus mau tinggal didalamnya sekalipun orang itu masih baru, muda, atau bayi secara rohani.

Kisah 2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus".

C. PERSEDIAAN MINYAK

Tempat minyak ini tidak menyala. Yang menyala hanyalah pelitanya. Tetapi tempat minyak ini sangat menentukan.
Anak dara yang sama-sama terhias, semua membawa pelita yang menyala. Anak dara yang bodoh dan yang pandai hanya dibedakan dari tempat persediaan minyaknya saja.

Matius 25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana (berakal, pintar) itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

Punya pelita itu berarti hidup yang berapi-api, berjalan dalam Roh, tetapi hanya pada waktu tugas, pada waktu susah, pada waktu perlu saja.

Persediaan minyak itu tidak menyala seperti pelita, tetapi di dalamnya ada kelimpahan minyak = ada kepenuhan Roh. Inilah orang-orang beriman yang meskipun tidak bertugas (= menyala), tetap mempunyai kelimpahan pengurapan, tetap penuh dan dipimpin Roh, selalu berjalan dalam Roh, tetap hidup dalam kesucian dan selalu mencari dan menaati pimpinan Roh.

Banyak orang mengerti perlunya berdoa pada waktu tugas, tetapi sedikit yang mengerti perlunya bertekun dalam doa dan kesucian di luar tugas/ keperluan!
Orang-orang yang mengerti mengapa perlu selalu penuh dengan Roh Kudus sekali-pun tidak bertugas, tidak ada keperluan, tidak ada apa-apa, itulah orang-orang rohani yang berakal.
Memang anak dara yang membawa keduanya (pelita dan tempat minyak), tangannya tidak bebas lagi, terikat oleh pelita dan terikat dengan tempat minyak, tetapi inilah anak dara yang berakal. Kehidupan yang selalu dalam Roh itu terikat dengan minyak, tidak dapat lepas dari Roh Kudus, tetapi dengan demikian daqging tidak dapat bebas menurut maunya sendiri, selalu ditekan, selalu dimatikan (Kol 3:5; Rom 6:6). Dan justru orang seperti ini yang selalu disertai Allah, yang berakal dan yang bertumbuh serta ada harapan untuk masuk dalam kesempurnaan Kristus.
Jadi persediaan minyak itulah kehidupan yang penuh dengan Roh Kudus (dipimpin Roh) sekalipun tidak menyala (tidak ada keperluan atau tugas), selalu berjalan dengan Allah hari demi hari, saat demi saat! Ini sangat istimewa.
Apakah kita sudah mempunyai persediaan minyak?
Tanpa persediaan minyak, tidak mungkin kita menjadi sempurna. Tanpa selalu berjalan dalam Roh dan selalu menekan daging, tidak mungkin kita menjadi sempurna. Berjalan dalam Roh itu berarti terus menerus (jalan = kumpulan langkah-langkah) mengambil keputusan-keputusan menurut Roh selalu. Dalam tiap perkara, terus menerus, selalu hidup dalam Roh dan selalu dalam tiap-tiap perkara mematikan daging, mengikatkan diri pada Firman Tuhan, maka hidup iman ini akan tumbuh dengan subur kepada kedewasaan dan kesempurnaan iman.

D. FAEDAH PENUH DENGAN ROH KUDUS SENANTIASA

Tanda ini dapat kita lihat dalam perumpamaan 5 anak dara yang pandai.
Mempunyai minyak persediaan itu mutlak perlu untuk masuk dalam pesta kawin Anak Domba. Kita harus selalu penuh dengan Roh Kudus.

Efesus 5:18 Jangan kamu mabuk anggur (anggur kesukaan dunia), hal itu mendatangkan percabulan, melainkan hendaklah kamu penuh dengan Roh (TL).

Orang yang mempunyai minyak persediaan itulah orang yang penuh Roh Kudus dan hidup dipimpin oleh Roh senantiasa. Di manapun dia berada selalu penuh Rohkudus dan dipimpin oleh Roh.

Mengapa "penuh Rohkudus senantiasa" itu mutlak perlu? Apa faedahnya?

FAEDAHNYA:

1. DAPAT SELALU BERJALAN DALAM KESUCIAN.

Kalau kita mau berjalan dalam roh, maka keinginan tabiat daging dengan mudah dapat ditiadakan.

Galatia 5:16 Tetapi demikian inilah kataku: berjalanlah kamu dengan Roh (KJV: di dalam Roh), niscaya kehendak tabiat duniawi (keinginan daging; lust of the flesh KJV) tiada akan kamu genapkan (TL).

Ini berarti kita dapat selalu berjalan dalam kesucian, mati lepas dari dosa. Hidup dalam kesucian ini amat penting dan berfaedah sebab orang yang terus menerus hidup dalam kesucian itu:

a. Akan tumbuh dalam tingkatan kesucianyang makin tinggi, sehingga akhirnya boleh sampai di puncak bukit kesucian Allah (Maz 48:2; 24:3-10). Tentu makin suci itu makin indah dan makin mulia untuk kekal!

b. Sukacita yang indah terus menerus! (Yoh 4:14) Sungai air hidup itu mengalir deras hanya dalam kesucian, sebab orang yang suci itu berdiri di hadapan Allah, dan itu berarti penuh dengan kesukaan yang luar biasa (Maz 16:11). Pasti hidup seperti ini akan selalu puas dan "tahan bantingan" dalam segala keadaan, sebab sumber kepuasan di dalam hatinya.

c. Hubungan dengan Allah makin erat. Dosa justru memutuskan hubungan ini (Yes 59:2). Allah adalah sumber dari segala kekuatan, karunia-karunia Roh, pembukaan rahasia-rahasia FirmanTuhan, berkat, penghiburan, dan segala perkara-perkara rohani yang dari atas. Kita ini tergantung penuh dari Allah. Sebab itu kalau hubungan dengan Allah terpelihara, pasti hidup kuat dan bertumbuh! Juga dengan ini pengurapan atau minyak itu mengalir terus dengan tetap di dalam hati kita.

d. Rencana Allah yang indah-indah dapat berlaku dalam hidup kita. Dalam jalan dosa rencana Allah pasti batal (kecuali orang itu bertobat, baru rencana Allah yang masih tersisa, mungkin masih dapat berlaku lagi). Dosa itu merusakkan banyak perkara yang baik (Pkh 9:18).
Coba Yusuf mau main gila dengan istri Potifar, rencana Allah baginya akan batal. Atau sesudah mengalami rencana Allah yang indah-indah, kalau Yusuf membalas dendam pada saudara-saudaranya, maka rencana Allah yang berikutnya batal.
Untung Jusuf tetap tinggal dalam kesucian sehingga rencana Allah yang indah tetap dialaminya dengan lengkap sampai tulang-tulangnyapun ikut masuk ke Kanaan, dan mungkin juga ikut bangkit dengan Tuhan Yesus (Mat 27:52-53).
Tetapi Simson waktu berdosa dengan perempuan Sundal Filistin, maka rencana Allah yang berikutnya batal, diganti dengan sengsara yang ngeri.

e. Makin peka akan suara Roh. Ini sangat penting! Dunia komunikasi sekarang memegang peranan yang top. Lebih-lebih dalam dunia komunikasi rohani. Sebab itu orang yang paling peka itu seperti dilengkapi dengan peralatan rohani yang paling canggih. Kalau kita peka akan suara Roh maka Roh Kudus dapat memakai kita untuk perkara-perkara yang penting dan besar untuk memuliakan nama Tuhan!

2. DAPAT MASUK DALAM PERSEKUTUAN TUBUH KRISTUS YANG BETUL.

Kalau seorang berbuat dosa, maka persekutuan orang-orang suci akan terganggu, bahkan dapat rusak (1Yoh 1:7). Kalau kita berjalan dalam terang (dalam kesucian) baru persekutuan ini dapat berjalan dengan manis dalam Kristus.
Persekutuan tubuh Kristus itu di dalam terang (kesucian) dan kasih. Ini tidak mungkin tanpa Roh Kudus. Bahkan Yohanes mengenali Anak Manusia Yesus sebagai orang dari Allah dengan tanda "Roh Kudus turun ke atasNya".

Yohanes 1:33b .... Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.

Begitu juga kita mengenali ini dan bersekutu dengan orang-orang suci lain karena kita melihat Roh Kudus turun ke atasnya dan tampak hidupnya dalam kesucian dan kasih ilahi. Persekutuan orang suci itu hasilnya luar biasa! Kekuatan naik berlipat-lipat kali ganda (Im 28:6), bahkan kita akan menjadi sempurna kalau kita dapat bersekutu dengan betul di dalam satu persekutuan tubuh Kristus (Yoh 17:23).

3. MEMPUNYAI KESEMPATAN YANG BESAR

Setiap kesempatan yang kita dapati dari Tuhan, itu akan dapat dikerjakan dengan baik dan menghasilkan buah-buah yang manis, kalau kita dalam keadaan penuh dan dipimpin Roh. Misalnya ada jiwa-jiwa yang susah, terikat, sakit, dan sebagainya, kalau kita penuh dengan Roh, itu menjadi rejeki kita (Yoh 4:32).
Kalau kita tidak di dalam Roh, apalagi di dalam akal atau daging, maka apa yang kita hadapi, mungkin saja dapat menjadi batu ataukan yang menjatuhkan kita! Coba bayangkan andaikata seorang Pelayan Tuhan tidak di dalam Roh, tetapi di dalam kedagingan, lalu menghadapi perempuan Samaria yang halus tapi buas ini, mungkin ia tergelincir disini! Itu tidak menjadi rejekinya tetapi membuatnya menjadi mati rohani!
Kalau setiap kesempatan dikerjakan dengan baik (yaitu dipimpin oleh Roh), kita akan cepat tumbuh, kaya rohani dan mulia di hadapan Tuhan.

4. MENANG TERUS

Daud menang terus sebab selalu bertanya-tanya akan Tuhan dan disertai Roh Tuhan, sehingga kerajaannya menjadi amat kokoh dan makin besar. Penuh Roh Kudus itu berarti penuh kuasa (Kisah 1:8), sebab itu dengan pimpinan dan kuasa Rohkudus kita pasti menang terus dalam setiap peperangan, betapa indah dan mulia hidup kita ini kalau terus menang! (Jangan lupa bahwa berjalan dalam Roh itu berarti "berjalan di dalam salib", tetapi salib akan menjadi ringan dengan kelimpahan Roh Kudus Yes 10:26-27). Hidup penuh dengan Roh itu indah, terus menang asal mau taat (menyangkal diri), dan tidak kena tipu iblis!

5. MENDAPAT SESUATU YANG INDAH DARI TUHAN.

Elisa berjalan dengan Elia, ia mendapat banyak perkara rohani yang indah, apalagi kita berjalan dengan Allah sendiri, itu luar biasa! Allah itu baik dan penuh kasih, Ia sudah mempunyai rencana yang indah-indah bagi kita (1Kor 12:6; 2:9; Yer 29:11). Tentu kita harus dengar-dengaran akan suara Roh dan mengerti kehendakNya. Hal ini tidak akan sukar kalau kita selalu penuh dengan Roh Kudus.

Belajarlah hidup dengan bijaksana, yaitu seperti 5 anak dara yang pandai, selalu penuh dengan Roh Kudus dimana saja dan kapan saja, sampai kita masuk dalam kemuliaan Allah yang kekal.


Blessing Family Centre

Senin, 25 Juni 2012

PERKAKAS PELITA

BAB XII D

PERKAKAS PELITA

Fatsal IX

MINYAK ZAITUN MURNI

A. MINYAK DARI BUAH ZAITUN

Imamat 24:2 Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang tulen untuk lampu, supaya lampu dapat dipasang dan tetap menyala (Kel 27:20).

Minyak inilah yang membuat pelita itu dapat menyala san terus tahan menyala sampai fajar pagi. Kita harus mempunyai cukup minyak, bahkan mempunyai sumber minyak (Zakh 4:12) sehingga tidak pernah kehabisan dan terus menyala.
Minyak adalah lambang Rohkudus (Zakh 4:6).

BUAH ZAITUN YANG DIPERAS.

Dari mana minyak ini berasal? Yang dipakai untuk pelita ini ialah minyak buah zaitun. Minyak ini didapat dari buah zaitun yang ditumbuk!

Buah---> ditumbuk---> minyak zait
zait diperas

Pada zaman ini biasanya mereka menumbuk buah zait dengan dua buah batu gunung yang besar seperti pada gambar (buku Kemah Suci II hal. 374). Buah-buah itu terjepit dan digiling diantara kedua batu itu sampai keluar minyaknya, yang kemudian ditaruh di dalam bejana/ tempat minyak.

TUHAN YESUS itulah buah zait Allah, yang di tumbuk dan di peras di Bukit Zaitun.

Bukit Zaitun adalah tempat berdoa dari Tuhan Yesus dan murid-muridNya, juga bagi kita.

Lukas 22:39 Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
Lukas 22:44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa, peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Disini Tuhan Yesus di tumbuk dan di peras terus, terus sampai di atas kayu salib Golgotha, maka keluarlah minyak zait yang murni dari surga (Yoh 7:39) sehingga pelita-pelita di bumi dapat menyala (Kis 1:8).

Yahya 7:39 Ia mengatakan ini dari hal Roh, yang akan diterima oleh orang yang percaya akano Dia; karena pada masa itu Roh Kudus itu belum ada, sebab Yesus belum dipermuliakan.

Kisah 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

ORANG SUCI
Begitu pula dengan kita. Kalau kita mau hidup kita ini di tumbuk, di peras karena Tuhan = mau pikul salib, maka akan keluar minyak yaitu pengurapan Roh Kudus.

1. Kalau kita mau pikul salib, daging dimatikan, sehingga kita tetap tinggal dalam kesucian, Roh Kudus akan hidup, menyala di dalam hidup kita.

Roma 8:13-14 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

1Petrus 4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan yaitu Roh Allah ada padamu.

2. Kalau seterusnya kita mau taat dipimpin Roh, maka pengurapan Roh Kudus akan makin bertambah-tambah di dalam hidup kita.

Roh Kudus mau mengurapi:
- orang yang mau menyangkal diri sehingga tetap hidup dalam kesucian dan bertekun dalam doa,
- orang yang mau menaati pimpinan Roh sekalipun ia harus menderita sengsara karena Kristus (bukan karena dosa/ salahnya sendiri).
Inilah minyak yang keluar dari orang-orang suci yang "diperas" karena Tuhan. Dan inilah yang menjadi sumber minyak, sumber pengurapan dalam segala pelayanan dan kehidupan kita.

B. MINYAK ROH KUDUS (DALAM PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU).

Pekerjaan Roh Kudus dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tidak sama.
Dalam Perjanjian Lama orang-orang yang percaya belum ditebus sepenuhnya dari dosa sebab mereka baru membayar "uang muka" dengan darah binatang. Meskipun mereka sudah mengorbankan domba dan dalam Perjanjian Lama Allah sudah cukup puas dengan ini. Tetapi sebetulnya itu baru "uang muka" sebab, darah binatang tidak dapat menghapus dosa.

Ibrani 10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.

Jadi dosa itu masih ada di situ, hanya ditutup saja oleh darah binatang korban tetapi belum terhapus, belum ditebus sampai bersih.

[Sebab itu waktu mati, orang-orang Perjanjian Lama tetap masuk tawanan iblis. Baru sesudah mati di Golgotha Tuhan Yesus turun "ke bawah" ke tempat tahanan iblis ini, dan membebaskan semua orang yang dosanya sudah ditutup dengan darah binatang (Ef 4:8-10). Oleh darah Yesus mereka ditebus penuh, dirampas dengan sah dari tangan iblis. (Sebab sudah dibayar lunas dengan darah Yesus), lalu semua tawanan itu dibawa oleh Tuhan Yesus kepada Bapa.
Sekarang (sesudah Golgotha) orang yang mati di dalam Yesus dapat langsung masuk Surga, sebab sudah ditebus dengan tuntas dengan darah Yesus 1Tes 4:14, Luk 23:43].

Sebab itu di dalam Perjanjian Lama Roh Kudus hanya hinggap pada orang-orang yang percaya, melakukan pekerjaannya, lalu sesudah selesai. Ia kembali lagi kepada Bapa.
Roh Kudus tidak dapat tinggal terus di dalam orang itu, sebab dosa masih ada, belum hilang, hanya ditutup dengan darah binatang. Roh Kudus tetap perlu turun di atas orang-orang percaya ini untuk melakukan pekerjaanNya, sebab orang-orang Perjanjian Lama sangat membutuhkanNya, tetapi Roh Kudus tidak dapat tinggal terus di dalam orang-orang itu.

Misalnya di dalam Simson Roh Kudus harus datang berulang-ulang ke atasnya, sebab setiap kali sesudah selesai tugasnya, Roh Kudus kembali lagi kepada Bapa, ia tidak dapat tinggal di dalam Simson terus menerus.

Hakim 14:6 Maka pada masa itu datanglah Roh Tuhan atas Simson, sehingga dicariknya singa itu seperti orang mencarik anak kambing, maka barang suatupun tiada pada tangannya; tetapi tiada diberinya tahu kepada ibu bapaknya barang yang telah diperbuatya itu (TL).

Hakim 14:19 Maka pada masa itu datanglah Roh Tuhan atasnya, lalu turunlah Simson kepada orang Askelon, dibunuhnya daripada mereka itu tiga puluh orang, setelah diambilnya pakaian sekaliannya, diberikannya akan persalin kepada orang yang telah mendapat arti penerkanya, tetapi bangkitlah juga amarahnya, maka sebab itu pergilah Ia ke hulu, kerumah bapaknya (TL).

Hakim 15:14 Arakian, setelah sampai Simson di Lekhi, maka berorak-soraklah orang Filistin sabil mendapatkan dia; tetapi tiba-tiba datanglah Roh Tuhan atas Simson, maka segala tali yang pada tagannya itu menjadi seperti benang kapas yang dimakan api dan segala pengikatpun hancur, lucutlah daripada tangannya (TL).

T.L : ...datanglah Roh Tuhan atas dia (Simson).
T.B : ...berkuasalah Roh Tuhan atas dia.
K.J.V : ...the Spitit of the Lord came upon him
N.I.V : ...the Spirit of the Lord came upon him

(Bacalah ayat-ayat lain misalnya Hak 11:9; 1Sam 10:6; 11:6 dan seterusnya semuanya menceritakan hal yang sama).
Semua itu disebabkan sebab Tuhan Yesus belum dikorbankan sebagai Anak Domba Allah dan darahNya yang tiada bercacat cela itu belum ada.

Pada satu kali ada seekor anjing buang air besar di panggung dekat mikrofon tempat orang berbicara. Karena tidak sempat membuangnya maka orang-orang mengambil pasir dan menutup kotoran anjing itu sampai tertutup dengan rapi dan rapat. Si pembicara tetap berdiri didekatnya dengan hati-hati supaya tidak menginjak "barang itu".
Tetapi setelah selesai bicara ia segera menjauhi tempat itu. Selesai pertemuan, kotoran itu dibuang lalu tempat itu dicuci dengan air sabun dan lisol berulang-ulang sampai benar-benar bersih.
Keesokan harinya si pembicara melihat sudah bersih, sesudah selesai bicara, ia mau diajak untuk tetap tinggal di atas panggung itu, sebab kotoran itu sudah tiada. Ia tidak takut menginjak "barang itu".

Begitu dengan Roh Kudus di dalam PL, sesudah tugas selesai, Ia pergi, sebab tidak tahan melihat dosa yang masih ada di situ (darah lembu domba tidak dapat menghapus dosa, itu hanya tanda percaya, "uang muka").

Dalam Perjanjian Baru, Ia tetap mau tinggal di dalam orang-orang percaya yang sudah disucikan, sebab dosa itu betul-betul sudah tiada, bahkan segala ikatan-ikatan dan percintaannyapun sudah dibersihkan oleh iman akan darah Yesus yang luar biasa itu! Roh Kudus sekarang dapat tinggal di dalam kita untuk seterusnya bahkan untuk selamanya.

Yohanes 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu (KJV: abide with you = tinggal bersama engkau) selama-lamanya.

Perbedaan Perjanjian Lama dan Baru

Jadi dalam Perjanjian Lama Roh Kudus sudah ada, sudah menyertai orang-orang suci Perjanjian Lama, sudah menghasilkan perkara-perkara yang besar, tetapi pekerjaannya itu lain dengan pekerjaan Rohkudus dalam orang-orang suci Perjanjian Baru.
Perbedaan ini mulai sesudah pentakosta. Tuhan Yesus memintakan Roh Kudus dari Bapa dengan versi Perjanjian Baru untuk turun ke atas orang-orang yang percaya dan tinggal untuk selamanya.

Yohanes 7:39 Yang dimaksudkanNya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan (= belum selesai tugasnya menebus manusia. Baru sesudah naik ke Surga, Roh Kudus versi Perjanjian Baru diberikan kepada manusia).

_ P.L
/ ~ Musa, Daud, Elia, Elisa, Daniel,
/ Maria, Elizabeth, dll
/ ~ 7 Karunia/ Manifestasi Roh
Penuh /
Roh /
Kudus \
Versi \ P.B
\ ~ Rasul-rasul dan semua orang
\ Perjanjian Baru sampai sekarang
\_ ~ 9 Karunia Manifestasi Roh
(1Kor 12:7-11)

Roh Kudus yang dikatakan dalam ayat di atas ini adalah pekerjaan Roh Kudus versi Perjanjian Baru yang belum ada dalam Perjanjian Lama!

* tidak dapat tinggal terus dan
* tidak dapat bekerja penuh, sebab terhalang oleh
dosa yang masih ada di bawah darah binatang
korban itu.

Dahulu orang-orang Perjanjian Lama belum dapat menjadi bejana emas seperti seperti orang-orang Perjanjian Baru.
Itu juga yang menyebabkan ibadat Perjanjian Lama hanya secara lahiriah, tetapi dalam Perjanjian Baru sampai batiniah.

Misalnya dalam Perjanjian Lama Imam-imam harus mencuci kaki tangannya dengan air sebelum pelayanannya mdalam Kaabah, tetapi dalam Perjanjian Baru, hamba-hamba Tuhan harus menyucikan diri dari segala dosa dan keinginan-keinginannya sampai bersih, sampai dalam pikiran dan angan-angannya baru boleh melayani pekerjaan Tuhan yang suci.

7 dan 9 karunia Roh Kudus.

Dalam Perjanjian Lama Roh Kudus hanya memberi tujuh macam karunia Roh, tetapi dalam Perjanjian Baru Roh Kudus memberi sembilan macam karunia Roh, yaitu dengan adanya bahasa lidah dan terjemahannya.

BAHASA LIDAH itu amat besar faedahnya. Allah Bapa menyimpannya selama 4000 tahun, baru setelah Tuhan Yesus "lulus" menyelesaikan semua penebusanNya, barulah bahasa lidah itu diberikan. Kalau bahasa lidah itu tidak banyak berarti, tidak perlu disimpan begitu lama dan baru diberikan sesudah "lulus". Pasti bahasa lidah ini mempunyai arti dan faedah yang besar yaitu:

1. Untuk dapat beribadah secara rohani, sampai dalam batin.
2. Dapat memenuhi tuntutan Allah untuk hidup suci seperti Allah sampai roh, jiwa dan tubuhnya.
3. Untuk menyempurnakan Gereja, itu tidak mungkin tanpa pekerjaan Roh Kudus lengkap dengan 9 karunia-karuniaNya yaitu ditambah denagn bahasa lidah dan terjemahannya.

Kita dapat melihat pekerjaan Roh Kudus dari permulaan Perjanjian Baru dalam sejarah sampai sekarang. Kegerakan-kegerakan Roh Kudus sekarang ini sedang menyala-nyala di seluruh dunia. Justru orang-orang yang penuh dengan Roh Kudus dan berkata-kata dalam bahasa lidah itu dapat menghadapi tantangan dosa dan keduniawian yang luar biasa ini, bahkan dengan kuasa yang besar berkembang di mana-mana di seluruh dunia.
Mulai dari Petrus, nelayan yang tidak terpelajar itu (Kisah 4:13), oleh pekerjaan Roh Kudus mereka berkata-kata dalam bahasa lidah (Kisah 2:4), maka Petrus dapat menobatkan ribuan jiwa. Itu masih berlaku sampai saat ini, siapa saja, di mana saja, kalau penuh Roh Kudus dan mau dipimpin Roh, ia dapat dipakai oleh Roh Kudus untuk mengerjakan perkara-perkara yang besar, yang mulia dan suci bagi Tuhan. Lihatlah bukti-bukti yang bertebaran di seluruh dunia!
Bahasa lidah itu sangat besar faedahnya, bahkan sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, terkenal dengan tanda-tanda khasnya yaitu: Kesukaan, Penyegaran dan "Perhentian" (sejahteranya) yang amat manis.

Yes 28:11-12 Maka sebab itu Iapun akan berfirman kepada bangsa ini dengan lidah yang ajaib dan dengan bahasa yang lain. Ia yang sudah berfirman kepada mereka itu demikian: bahwa inilah perhentian kepada orang yang lelah; dan disini adalah kesenagan (KJV: refreshing)! Tetapi tiada mereka itu mau mendengar (TL).

Ini nubuat tentang orang-orang yang tidak mau percaya akan bahasa lidah ini dan mereka jatuh dalam dosa (Yes 28:13). Bahasa lidah ini memberi faedah (kekuatan, kesukaan, dan keadaan yang heran!)
Orang-orang yang tidak percaya mengira bahwa hal ini disebabkan karena pesta air anggur manis yang begitu nikmat sehingga mereka terus bersukacita.

Kisah 2:13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis".

Tetapi dengan tanda-tanda khas yang diberikan Rohkudus lewat bahasa lidah ini (sukacita, sejahtera, kesegaran) semua orang-orang beriman yang dibaptiskan dengan Rohkudus ini menjadi segar, hidup, bergerak, penuh kuasa dan gairah, dapat hidup dalam kesucian dan keme-nangan sehingga dapat menjadi saksi Kristus di seluruh dunia!
Demikianlah minyak itu harus ditaruh dalam tempat yang dibuat dari emas, barulah itu sesuai dan memperkenankan Tuhan. Ini juga menjadi nubuatan dari Perjanjian Lama tentang pola ("patern") pekerjaan Roh Kudus pada akhir zaman di dalam orang-orang suci (emas), begitu indah heran dan hebat!
(masih banyak lagi kebenaran-kebenaran tentang pekerjaan Rohkudus yang heran ini, itu membutuhkan suatu buku tebal tersendiri untuk menceritakan bagaimana indahnya pekerjaanNya dan bagaimana besar kuasaNya yang mengolah orang -orang berdosa yang rusak ini sehingga dapat menjadi orang-orang suci yang mulia bahkan satu kali kelak dapat menjadi orang-orang sempurna). Pekerjaan Rohkudus itu begitu banyak, begitu indah, begitu manis dan menyegarkan sehingga kalau Gereja atau orang-orang beriman hidup dan bekerja tanpa Rohkudus maka Gereja akan mati, macet dan rusak oleh dosa. Sungguh, pekerjaan Rohkudus itu mutlak diperlukan. Sediakanlah tempat minyak dari emas dan bertekunlah dalam doa yang betul, maka minyak itu akan mengalir dengan limpah, ke dalam tempat kita, sehingga rohani kita akan betul-betul hidup dan bergairah serta manis, juga gereja-gereja akan hidup dan berkembang dengan pesat, indah dan berkemenangan!

C. PELITA MENYALA OLEH MINYAK

Hidup dalam kebun zaitun (bertekun berdoa dalam Roh dan kebenaran) dan mau ditumbuk karena Tuhan, itulah sumber pengurapan kita.
Kelimpahan pengurapan membuat pelayanan kita menjadi berkat. Mungkin pelayanan doa, pembimbingan, mendoakan orang sakit, mencari jiwa, pelayanan administrasi, pelayanan puji-pujian dan Firman dan apa saja.
Orang yang dilayani dalam pengurapan Roh Kudus akan merasa berkat yang indah dari Tuhan; pelayan Tuhan itu hanya menjadi alat saja, tetapi Roh Kudus yang melayani dan menjamah hati orang yang dilayani itu sehingga berubah dan menerima berkat dari Tuhan.

2Korintus 4:10-12 Senantiasa kami menanggung sengsara kematian Yesus di dalam tubuh kami dimana-mana kami pergi, supaya kehidupan Yesus itu juga dinyatakan dalam hidup kami. Karena kami yang hidup ini senantiasa terserah kepada maut dari sebab Yesus, supaya kehidupan Yesus itu juga dinyatakan kepada tubuh kita yang akan mati itu. Dengan demikian maut itu bekerja di dalam kami, tetapi hidup itu di dalam kamu (TL). Baca juga Roma 8:36-38.

Bukan oleh kuat dan kepintaran.

Banyak orang yang terpancing oleh macam-macam cara yang dikira bisa membuat pelayanannya menjadi sukses. Misalnya dengan macam-macam siasat, metode atau cara baru, alat-alat canggih dan sebagainya. Tetapi tanpa Roh Kudus, semua itu sia-sia. Juga bukan oleh kuat dan gagah kita. Metode-metode baru, organisasi baru, cara-cara baru, alat-alat canggih dan lain-lain, semua itu tidak dapat mengalahkan setan dan tidak dapat mengubah manusia.
Hanya dengan kuasa Roh Kudus kita dapat melepaskan orang-orang dari ikatan setan dan menjamah hatinya.

Zakharia 4:6b Bukannya oleh kuat dan bukannya oleh gagah, melainkan oleh RohKU juga itu akan jadi, demikianlah Firman Tuhan serwa karya alam (Tl).

Harus punya sumber minyak.
Tiap kita harus mempunyai sumber pengurapan yang terus terpelihara, tekun berdoa, mau ditempa, mau diperas dan ditumbuk di Bukit Zaitun. Dalam banyak sembahyang, kita menjadi kuat waktu ditumbuk dan diperas.
Banyak ujian dan pencobaan itu baik bagi anak-anak Allah, sebab itu saatnya orang-orang suci ini ditumbuk dan diperas.
Tanpa ditumbuk, maka buah zaitun itu tidak menjadi minyak.
Sebab itu kalau datang kesukaran-kesukaran dan penderitaan karena Kristus, bersukacitalah.

Buah zaitun---> ditumbuk---> minyak

Yakub 1:2 Hai saudara-saudaraku, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan ("ditumbuk"), sifatkanlah semuanya itu kesukaan sahaja (TL).

Kalau datang kesukaran, jangan kuatir atau panik. Jangan lari kesana-sini mencari pertolongan manusiawi. Percayalah bahwa Allah itu Mahakuasa dan Mahakasih. Larilah kepada Tuhan Yesus, berdoalah dengan tekun di dalam Roh dan kebenaran sehingga kita tahu kehendak Allah dan menurutinya saja.
Kalau di dalam kesukaran kita mau bertekun dalam doa, maka minyak akan keluar dan kita akan menjadi kuat dan berkemenangan.

Bertekunlah di dalam doa dan mau ditumbuk dan diperas, maka kuasa Rohulkudus akan mengalir dengan limpah di dalam hati kita.

Sebaliknya, menolak ditumbuk karena menuruti/ melazatkan daging, membuat kita kehabisan minyak, tidak tahan bersinar lalu padam.
Mengapa? Sebab orang yang menuruti daging itu jatuh dalam dosa. Itu mendukacitakan Roh Kudus, bahkan memadamkan Roh. Roh Kudus tidak dapat bekerja dalam orang ini, dengan sendirinya tiada urapan. Roh setan yang bekerja dan segala macam dosa akan timbul di dalam hati dan hidupnya. Sehingga akhirnya hidupnya akan menjadi rusak binasa. Jangan hidup menuruti daging! Jalan Tuhan adalah jalan sempit, jalan sengsara, ditumbuk dan diperas. Sebab itu semua orang yang mau berjalan dengan betul harus memikul salibya dalam jalan sempit ini.

Lukas 9:23 KataNya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku".

Orang yang tidak mau mematikan daging akan melawan Roh, sehingga akhirnya binasa! Jangan menuruti daging, pasti binasa (Rom 6:23).

D. LIMPAH DENGAN MINYAK SENANTIASA

Kalau minyak hanya sedikit, pelita itu akan menyala sebentar lalu akan terbakar habis sumbunya. Tetapi kalau ada cukup minyak, bahkan selalu penuh, maka pelita itu dapat bertahan terus bersinar-sinar sampai fajar pagi datang.
Misalnya PETRUS. Ia sungguh-sungguh mencintai Tuhan Yesus. Tetapi sebab ia tidak mempunyai minyak, tidak tekun berdoa (berdoa itu menghasilkan minyak pengurapan Roh Kudus Luk 24:49), maka nyalanya hanya sebentar, tidak dapat tahan lama.

Matius 26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-muridNya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?"

Matius 26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; Roh memang penurut, tetapi daging lemah."

Petrus betul-betul membela Tuhan Yesus. Ia memakai pedangnya dengan resiko mati sebab ia melawan begitu banyak tentara yang cukup buas. Petrus sudah bertindak, bahkan telinga Malkus sudah putus, tetapi sayang, itu hanya sementara.
Petrus begitu gagah berani dan berapi-api, tetapi tidak lama kemudian nyalanya padam, sumbunya menjadi hangus sebab minyaknya habis. Bahkan melawan seorang budak perempuan yang kecilpun ia tidak tahan, sehingga ia bersumpah tidak mengenal Tuhan Yesus, ia mengkhianati Tuhan Yesus.

Matius 26:71 Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain (TL dayang, maid=budak perempuan KJ) melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."

Matius 26:72 Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."

Coba Petrus berdoa satu jam saja, ceriteranya akan lain!

Semua ini karena tidak ada minyak, tidak ada pekerjaan Roh Kudus! Tetapi sesudah Petrus penuh dengan Roh Kudus, keadaannya berubah. Sekarang ia suka berdoa, minyaknya selalu penuh, maka nyalanya bukan main! Ia bernyala-nyala menyaksikan Tuhan dengan amat heran dan amat berani sebab penuh Roh Kudus. Dan ini tidak untuk sementara. Petrus penuh dengan gairah dan keberanian sampai nafas terakhir, sebab ia limpah dengan pengurapan Roh Kudus.

Kisah 4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.

Kisah 5:41 Maka rasul-rasul itupun (Petrus dan Yohanes) pergilah dari hadapan Majelis itu dengan suka cita sebab dibilangkan berlayak menanggung kecelaan karena Nama Yesus.

Berdoa itu bukan menghabiskan waktu, tetapi berdoa itu memakai waktu untuk mendapatkan minyak sebanyak-banyaknya, yaitu pengurapan Roh Kudus!

SELALU MEMPUNYAI DAN MEMBAWA MINYAK.

Tiap-tiap orang beriman harus penuh dengan Roh.

Efesus 5:18 Janganlah kamu mabuk anggur (kesukaan daging dan dunia), hal itu mendatangkan percabulan, melainkan hendaklah kamu penuh dengan Roh (TL).

Tiap-tiap orang Israel diharap membawa minyak ke dalam Bait Allah.

Keluaran 27:20 Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala.

Setiap orang. Beriman harus punya dan membawa minyak. Juga kalau berhimpun dan berbakti bersama-sama.

Perhimpunan orang-orang yang penuh dengan Roh Kudus itu indah, ini yang membuat Gereja Tuhan menyala dalam karunia-karunia, kuasa dan pengurapan.
Memang ada orang yang datang dalam kebaktian berharap supaya Pelitanya yang padam dapat dinyalakan dalam kebaktian. Tetapi lebih indah lagi (dan seharusnya demikian, inilah yang normal) bahwa masing-masing kita datang berbakti dengan membawa minyak. Sudah penuh dengan Roh Suci dan pengurapan, maka berkatnya akan luar biasa.

Masing-masing kita harus mempunyai sumber minyak sendiri dan membawanya selalu, membagi-bagikannya selalu, maka kita akan selalu kuat dan tahan menyala sampai fajar hari, dimana salib akan digantikan mahkota yang mulia dan kekal abadi.


Blessing Family Centre

Sabtu, 16 Juni 2012

JUMLAH BAGIAN BAGIAN PELITA

Fatsal VIII
JUMLAH BAGIAN BAGIAN PELITA

A. "UNIT" TERKECIL

Ini merupakan pola dasar dari seluruh pelita (diterangkan dalam fatsal VII yang lalu).
Seluruh pelita ini terdiri dari unit-unit kecil yang sama dimana 1 unit terdiri dari 3 bagian yaitu:
1. Kuntum
2. Kuncup
3. Bunga

Ini menceritakan tentang Allah Trinitas yang heran itu dan pekerjaanNya di dalam Gereja seperti yang telah diterangkan dalam Fatsal VII.

Jadi pola dasar (atau unit terkecil) ini menceritakan tentang:
1. Allah Trinitas.
2. Pekerjaan Allah Trinitas di dalam Gereja.

1. Allah Trinitas yang heran.

Ini sudah di sebutkan sejak dari Kitab Kejadian fatsal 1 sampai Wahyu. (Tentang Trinitas Allah diterangkan dengan lengkap dalam buku tentang Allah Malaikat & setan).
Kita mempunyai satu Allah yaitu Allah Bapa dan satu Tuhan yaitu Tuhan Yesus (1Kor 8:6). Dan lagi ada Roh Allah.
Jadi ada 3 oknum Allah tetapi ketiganya menjadi satu.

1Yohanes 5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

Ketiga oknum Allah ini bekerja bersama dengan begitu indah dan efisien seingga iblis membuat tiruannya, disebut dalam Wahyu, "tritunggal"nya Iblis, yaitu:

1. Iblis = naga.
2. Binatang pertama yaitu Antikris dan
3. Binatang kedua yaitu roh nabi palsu itu.

Tetapi tentu ketiganya dikalahkan Tuhan Yesus dan dilempar ke dalam laut api dan lubang tanpa alas.


2. Pekerjaan ketiga oknum Allah di dalam Gereja.

Tiap-tiap bagian (unit terkecil) terdiri dari 3 bagian, semua begitu. Tidak ada yang hanya terdiri dari satu kelopak saja. Dengan kata lain selalu harus ada keseimbangan dalam ketiga pemberian Allah yang indah-indah ini, baik di dalam setiap orang beriman dan juga di dalam Gereja lokal dan global. Kalau orang-orang suci atau Gereja mau dipimpin Roh Allah sesuai dengan Firman Tuhan, tidak ada persoalan, sebab dengan sendirinya Allah Trinitas akan meng atur pekerjaanNya dengan seimbang. Tetapi kalau orang-orang dan Gereja-gereja tidak mengerti dan hanya menurut salah satu segi, atau mengutamakan satu bagian saja, maka orang itu atau Gereja itu akan pincang, tidak seimbang dan tidak mungkin bisa tumbuh dengan baik, apalagi sampai pada kesempurnaan.
Orang yang masuk dalam rencana Allah, itu juga akan mendapat jabatan-jabatan tertentu (dari Anak Allah) dan dalam pelayanannya, Roh Kudus akan bekerja lewat karunia-karuniaNya. Ini harus seimbang.
Juga dalam Gereja perlu ada keseimbangan pekerjaan ketiga oknum Allah. Allah Bapa masih bekerja sehingga sekarang (Yoh 5:17). Dan demikian pula Tuhan Yesus dan Roh Kudus.
Alangkah indahnya dan luar biasa hasilnya kalau Gereja mengerti tentang 3 macam pemberian Allah ini dan memilikinya!

Gereja yang mengalami pekerjaan ketiga oknum Allah dengan lengkap dan seimbang akan menjadi seperti Perempuan yang didalam (Wah 12:1), yaitu suatu ajaib di langit, sebab ketiga oknum Allah bekerja di dalamnya, seperti Pelita yang heran ini.

Harus ada keseimbangan! Jangan sebuah Gereja hanya bersandar pada nubuat saja, dan membangunkan ibadat dan pelayanannya di sekitar itu saja. Ini tidak sehat dan menimbulkan hal-hal yang ekstreem. Juga jangan Gereja bersandar hanya pada kesembuhan saja, harus ada pengajaran, harus ada nubuatan, dan sebagainya. Semua Gereja yang mengambil satu bagian saja akan menjadi ekstrim dan tersesat, sebab itu berarti bahwa ia tidak tahu kehendak Allah (Mark 12:24). Gereja Tuhan harus tahu keseimbangan ini. Dan harus berdiri di atas kebenaran Firman Tuhan. Semua anggota harus bersatu menjadi tubuh Kristus yang lengkap dan dengan pelayanan yang seimbang. (Lihat Kis 2:46).
Bagian-bagian Pelita Emas ini dengan tepat menggambarkan JUMLAH buku-buku dalam Alkitab sehingga sesuai dengan Maz 119:105. Jadi semua pemberian-pemberian Allah ini akan beroperasi sesuai dengan Firman Tuhan.
Apa yang bertentangan dengan Firman Tuhan itu bukan pemberian dari Tuhan. Tuhan itu tidak kusut (= tidak kacau 1Kor 14:33). Dia tidak berbuat sesuatu yang saling bertentangan sekalipun begitu banyak macamnya, dan bersamaan waktunya, tetapi semua berjalan teratur. Pekerjaan Allah dalam ilham, dalam Firman Tuhan, dalam karunia-karunia, dalam praktek semua sesuai dengan Firman Tuhan, tidak bertentangan satu sama lain, tidak kacau, tetapi teratur.

Wahyu 11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga dan kelihatanlah tabut perjanjianNya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Pemerintahan Allah bagi manusia nampak seperti kilat dan halilintar yang seolah-olah tidak teratur dan simpang-siur begitu cepat dan banyak, tetapi sebenarnya semua sangat TERATUR. Semua dikuasai Allah. "Halilintar"pun di dalam tanganNya, semua berdasar Firman Tuhan.

B. JUMLAH BAGIAN-BAGIAN PELITA.

Setiap cabang terdiri dari 3 unit,
@3 bagian = 9 bagian
3 cabang dikiri
terdiri dari 3X9 = 27 bagian
3 cabang di kanan,
terdiri dari 3X9 = 27 bagian
Pokoknya terdiri
dari 4 unit: 4X3 = 12 bagian
--------------+
66 bagian

Jumlah bagian-bagian dari Pelita ini mengelompok dengan sendirinya sehingga angka-angka yang timbul itu tepat sama dengan jumlah buku-buku dalam alkitab. Ini disimpulkan dalam 1 ayat yaitu:

Mazmur 119:105 FirmanMu itu pelita......

Kita lihat di sini bahwa Firman Tuhan yang tertulis itu seperti Pelita yang terdiri dari 66 bagian, tepat seperti Alkitab yang juga terdiri dari 66 buku yang tertulis oleh ilham Roh.

Dari angka-angka ini kita melihat:

1. Tanda Checking dari Allah bahwa Alkitab yang kita miliki sekarang ini adalah benar dan sudah lengkap.

Jadi Firman Tuhan yang tertulis yang memang dimaksudkan Allah untuk diberikan pada kita manusia itu memiliki rahasia pengecheckan yang unik, sehingga dapat dicheck keleng-kapan dan kebenarannya, tidak sampai kurang dan tidak sampai lebih. Dan semuanya ini juga, su-dah dimateraikan dengan materai Firman Tuhan di dalam, ayat-ayat terakhir dari Wahyu.

Wahyu 22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.

Wahyu 22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Aku akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.

Ini membuat iman kita makin mantap. Dengan cara yang unik, Allah memeteraikan FirmanNya yang tertulis bagi kita manusia, terutama untuk orang-orang akhir zaman (1Kor 10:10, Ibr 11:40).
Memang alkitab itu Luar biasa. Ia menerangkan diriNya sendiri dan juga Ia membuktikan diriNya sendiri dengan bukti-bukti yang sudah terdapat di dalam Alkitab sendiri. Segala puji bagi Allah! Memang Alkitab itu betul-betul Firman Allah yang hidup.

2. Roh Kudus sudah mengerjakan semua perkara ini (memberi ilham sampai dituliskan lalu mengumpulkan semuanya dengan lengkap) dengan sempurna, seperti yang sudah dinubuatkan dalam perjanjian lama.

Yesaya 34:16 Selidikilah olehmu akan kitab Tuhan serta bacalah, bahwa daripada sekalian ini satupun tiada akan hilang, baik ini baik itu, satupun tiada berkurang karena mulutNya sendiri juga yang sudah berfirman dan RohNyapun akan mengumpulkan dia.

C. KITA DAPAT MENYIMPULKAN KEBENARAN-KEBENARAN SEBAGAI BERIKUT:

1. Alkitab = Firman Allah itu sudah lengkap dan benar untuk Gereja Tuhan.

Jadi Alkitab yang sudah ada di dalam tangan kita ini sudah lengkap dan benar, ditulis, dikumpulkan dan dijaga oleh Roh Kudus. Jangan ada tambahan-tambahan lainnya lagi. Sebab itu apokripa yang ditambahkan dalam Alkitab oleh Gereja Katolik itu tidak terima. Alkitab kita sudah lengkap! Kita bersyukur dan bergembira untuk anugerah Allah yang amat besar ini, sebab seluruh materi kebenaran Firman Allah yang disediakan Allah sebagai pelajaran bagi kita sudah terkumpul dengan lengkap di dalam tangan kita. Oleh pekerjaan Roh Kudus pada saatnya (Dan 12:4), maka seluruh rahasia Firman Tuhan akan terbuka dan pembukaan ini akan membawa orang-orang suci ke dalam kesempurnaan rencana Allah yang mulia itu!
Segala rahasia itu sudah ada di dalam tangan kita. Kita hanya menunggu saatnya dibukakan oleh Roh Kudus satu persatu. (Mat 10:16-17). Sekarang sedikit demi sedikit sudah mulai terbuka. Berbahagialah orang yang menerimanya sebab orang-orang yang menerima pembukaan ini, ia menerima suatu karunia dari Allah.

Matius 13:11 Jawab Yesus: Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.

Menerima pembukaan Firman Tuhan atau mengerti rahasia-rahasia Firman Tuhan ini adalah suatu pemberian Allah yang besar bagi kita, itu dikerjakan oleh Allah bagi kita, bukan hasil pikiran kita sendiri.

Amsal 20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh Tuhan.

Dan siapa yang menerima pembukaan dari Allah (baik langsung atau lewat hamba-hambanya) itu berarti ia juga mendapat kesempatan untuk mengalami apa yang sudah dimengertinya, asalkan ia tetap taat di dalam pimpinan Roh Kudus setiap saat. Rencana Allah bukan hanya memberi tahu tanpa memberi kesempatan untuk mengalaminya. Allah tidak sekejam itu.

ROH ROH
Orang2----------->mengerti------------>mengalaminya
Suci KUDUS kebena- KUDUS
ran

Kalau seorang bapak menunjukkan sebatang coklat kepada anaknya sehingga anaknya bergembira, apakah bapak itu hanya sekedar menunjukkan saja?
Lalu tengah malam dimakan sendiri? Tentu tidak! Kalau ia tidak bermaksud memberikan kepada anaknya (misalnya karena batuk dan sebagainya) pasti si bapak itu tidak akan "mengiming" (menggodakan) coklat itu kepada anaknya. Kalau si bapak itu menunjukkan coklat itu kepada anaknya, itu berarti lambat atau cepat coklt itu akan pindah masuk ke dalam mulut si anak. Mungkin si bapak menuntut satu syarat, tetapi pasti satu syarat yang dapat dipenuhinya (misalnya rajin belajar), sebab tujuan bapak menunjukkan coklat itu ialah untuk dinikmati si anak.

Begitu juga maksud Allah bagi kita. Siapa yang dapat mengerti rahasia-rahasia Kerajaan Allah, kalau mau menaatinya, ia pasti mengalaminya! Luar biasa!

2. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sama-sama diperlukan.

Sekalipun Perjanjian Lama merupakan pelambang dan bayangan (2Kor 3:14; Gal 4:24; Kol 3:16-17; Ibr 10:1 dan seterusnya, ini diterangkan dengan lengkap dalam Meja Roti Pertunjukan, 2 tumpuk roti, termasuk cara penafsiran Perjanjian Lama dengan betul) tetapi Perjanjian Lama itu mutlak diperlukan bersama-sama dengan Perjanjian Baru untuk mengerti kehendak Allah sepenuhnya, lebih-lebih untuk mengerti kehendak Allah yang sempurna supaya boleh masuk dalam kesempurnaan rencana Allah.
Sebab itu jangan membuang atau menggunting-gunting Perjanjian Lama. Kalau ada hal-hal yang sulit dimengerti, kita harus sabar menungguNya sampai dibukakan oleh Roh Kudus. Orang yang tidak sabar atau dengan sengaja mengartikannya sendiri, itu sesat seperti yang sudah banyak dilakukan oleh ajaran-ajaran sesat (2Pet 3:16) mereka justru memakai bagian-bagian Alkitab yang sulit untuk menegakkan kesesatannya.
Kalau Roh Kudus sudah mencelikkan mata rohani kita, membukakan FirmanNya, maka kita akan melihat rahasia-rahasia Firman Tuhan yang sangat indah-indah yang mutlak diperlukan Gereja Tuhan untuk tumbuh dan masuk dalam kesempurnaan.

3. Satu-satunya patokan yang benar.

Segala perkara dalam Gereja Tuhan harus berdasarkan Firman Tuhan, kalau tidak itu keliru dan dapat menjadi sesat. Allah tidak kusut sehingga ia bertindak bertentangan dengan FirmanNya sendiri.
Sebab itu kalau betul-betul dari pekerjaan Roh atau pekerjaan Bapa atau pekerjaan Anak, semua itu sesuai dengan Firman Tuhan yang tertulis di dalam Alkitab.

1Korintus 14:33 Karena Allah ialah Tuhan sejahtera, bukannya kusut (TL).

Jadi baik pekerjaan Roh Kudus (karunia-karunia, buah Roh dan lain-lain), juga jabatan dari Allah Anak dan pekerjaan ajaib dari Allah Bapa itu semua cocok dengan Firman Tuhan, ada dasarnya dalam Alkitab. Semua bekerja sama dengan manis sesuai dengan Firman Tuhan. Mengapa? Sebab ketiga oknum Allah itu bekerja sama dalam kasih dan keselarasan yang begitu tepat dan indah sehingga ketiganya menjadi satu tidak pernah tercerai berai atau bertentangan satu sama lain.

1Yohanes 5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

Sebab itu kalau ada pengertian, tafsiran, vision, nubuatan atau mimpi dan lain-lain yang bertentangan dengan Firman Tuhan, itu salah, keliru atau sesat! Patokan kita bukan nubuat, mimpi, vision, atau lainnya, tetapi Firman Tuhan. Untuk perjalanan hidup kita, untuk ibadat dan pelayanan yang menjadi patokan dan penerang kita hanyalah Firman Tuhan, bukan yang lain. Yang lain semua harus didasarkan atas Firman Tuhan.

Mazmur 119:105 Bahwa Firman-Mu itu seolah-olah pelita bagi kakiku dan seperti suluh pada jalanku (TL).

Seorang hamba Tuhan yang mempunyai pelayanan yang bagus, Gereja yang besar dan maju, pada suatu hari bermimpi diutus ke pulau yang lain. Ia taat menuruti mimpinya, semua ditinggalkan. Akhirnya hancur semuanya kacau dan ia terlunta-lunta tidak karuan. Hamba Tuhan ini taat, tetapi bodoh. Kesalahan hamba Tuhan ini ialah:

a. Ia sesat oleh karena tidak tahu isi Alkitab (Mark 12:24). Patokan hidup kita bukan vision, nubuatan atau mimpi tetapi Firman Tuhan. Kalau tidak ada dasarnya dalam Alkitab, jangan percaya.

b. Harus ada peneguhan dari satu atau dua orang lain yang juga penuh Roh Kudus. Kalau Tuhan memberi pengertian, vision, mimpi nubuat dan lain-lainnya, itu harus ada peneguhannya dan cocok dengan Firman Tuhan. Peneguhan oleh orang-orang yang juga ada Roh yang sama yaitu Roh Kudus itu sangat penting, sehingga seorang tidak berjalan sendiri tetapi ada peneguhan Roh dari jemaat yaitu tubuh Kristus.

Ada lagi peristiwa lainnya:
Ada seorang hamba Tuhan yang dipakai Tuhan dengan cukup heran dalam bidang kesembuhan. Ia mendengar suara "dari Tuhan" yang menyuruhnya untuk terjun ke Kali "Brantas" supaya ia dapat mem"berantas" semua penyakit untuk kemuliaan Tuhan. Seorang hamba Tuhan mencegahnya sebab suara ini bertentangan dengan Alkitab!

Jelas Alkitab mengatakan bahwa kita beroleh kuasa untuk memberantas/ menyembuhkan penyakit oleh iman (Mark 16:17), oleh bilur Tuhan Yesus (1Pet 2:24). Sama sekali bukan sebab terjun dalam Kali Brantas! Ini bukan suara dari Tuhan meskipun suara itu jelas dan memberi sejahtera dalam hatinya. Untung ia dicegah. Andaikata ia terjun mungkin ia mati hanyut dalam arus sungai Brantas itu, mungkin saja nyawanya diberantas dalam Kali Brantas oleh.... setan!
Patokan yang lebih penting bahkan satu-satunya patokan yang benar ialah Alkitab! Semua yang lain harus dicocokkan dengan ayat-ayat Alkitab saja!

Contoh lain,

Nehemia 6:12 Karena kuketahui benar, bahwa Allah tidak mengutus dia. Ia mengucapkan nubuat itu terhadap aku, karena disuap Tobia dan Sanbalat. (10-14),

Nehemia langsung tahu bahea nubuat itu bukan dari Tuhan sebab itu bertentangan dengan Firman Tuhan, Ia begitu yakin dan langsung bertindak!
Semua di dalan Gereja Tuhan harus berdasar atas Firman Tuhan, cocok dan sesuai dengan Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab yang suah lengkap di dalam tangan kita. (Adanya berbagai-bagai terjemahan yang baik dari Alkitab misalnya terjemahan lama, terjemahan baru, King James, NKJ, NIV, YLT, dan sebagainya), itu membuat kelengkapan Alkitab menjadi sempurna sampai pada kata-katanya satu persatu.
Roh Kudus akan memimpin kita menemukan yang paling tepat dan orang-orang yang penuh Roh Kudus akan dapat meneguhkan hal ini. (Tentu terjemahan yang sesat seperti "The New World Translation" dari saksi Yehovah yang sesat itu harus dibakar dan dibuang sama sekali).


Blessing Family Centre

PEKERJAAN ALLAH TRINITAS (KESIMPULAN)

Fatsal VII D
Pekerjaan Allah Trinitas
(KESIMPULAN)

Kalau orang-orang suci mengalami pekerjaan yang heran dari ketiga oknum Allah, yaitu mendapat jabatan dari Tuhan, karunia-karunia Roh Kudus dari Roh Allah dan mengalami rencana-rencana yang ajaib dari Allah Bapa, bagaimana jadinya orang ini? Luar biasa!
Hebat, dahsyat, bukan main, menjadi suatu ajaib!. Lebih-lebih kalau seumur hidupnya ia tetap tinggal dalam kesucian dan setia pada tempat dan panggilannya, maka makin lama buah-buahnya makin lebat dan hidupnya makin memperkenankan Tuhan dan luar biasa.
Memang beginilah rencana Allah dalam setiap orang-orang percaya! Allah ingin melakukan perkara-perkara besar dalam kita yang mau hidup dalam kesucian, taat berbuat kehendak Roh, setia pada tempat dan panggilannya. Apa lagi kalau dalam Gereja, semua anggota-anggotanya hidup seperti ini, maka betul-betul Gereja itu akan menjadi suatu ajaib, baik dalam dunia sehari-hari, juga dalam dunia roh ("di langit") sehingga menjadi seperti Wah 12:1 yang sudah dinubuatkan Tuhan (perempuan ini melambangkan Gereja, bukan hanya Israel jasmani!) luar biasa.

Wahyu 12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Pekerjaan Roh Kudus nyata di atas kepala perempuan ini, pekerjaan Allah Bapa dinyatakan sebagai matahari yang membungkus tubuh perempuan ini dan pekerjaan Allah Anak sebagai bulan di bawah kakinya.

Gereja seperti ini: Luar biasa! Gereja dan anak-anak Allah menjadi suatu ajaib yang besar.
Begitulah pelita ini yang terdiri dari unit-unit yang merupakan kesatuan dari 3 bagian tersebut (kelopak, kuntum, bunga) pada seluruh cabang-cabang dan polanya. Di mana-mana saja ada kelopak, kuncup dan bunga, sangat indah dan heran.
Begitu pula Gereja yang menjadi pelita bagi dunia ini harus penuh dengan pekerjaan dari ke 3 oknum di dalam semua anggota-anggotanya, dalam segala waktu, barulah nampak Gereja sebagai sebuah pelita dari emas yang bercahaya gilang gemilang di tengah-tangah dunia yang gelap ini.

Inilah pola dasar dari pelita yang terdiri dari 3 bagian di seluruh cabang-cabang dan pokoknya. Biarlah kita belajar mencocokan diri kita dengan Firman Tuhan maka pasti semua yang sudah di janjikan Allah dalam FirmanNya juga akan nyata, berlaku dan digenapkan dalam hidup kita.

KEHIDUPAN DI HALAMAN DAN DI RUANGAN SUCI

Seseorang yang terus menerus hidup di Halaman, itu suatu hidup Kristen yang parah. Dalam pertumbuhan iman memang kita harus melewati tingkat halaman, tetapi jangan macet disini terus.

Ulangan 8:15 dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras.

Hidup di padang gurun itu seperti tingkatan hidup rohani di halaman. Kalau orang-orang ini melayani Tuhan, mereka melayani hanya dengan akal dan kekuatannya sendiri. Misalnya mencari jiwa dengan macam-macam taktik dan cara, menurut akal dan kekuatannya sendiri.
Tetapi orang-orang yang berjalan dalam Roh (tingkatan Ruangan suci) memakai kuasa Rohulkudus, tidak bergantung pada kekuatan dan akalnya sendiri.
Hasil berjalan dalam Roh dengan pimpinan dan kuasa Roh Kudus itu jauh lebih indah daripada dengan kekuatan sendiri.
Mengapa? Sebab kita disertai Allah yang maha besar itu. Sekalipun disertai dengan "kebodohan Allah", itu tetap jauh lebih besar daripada hikmat manusia (1Kor 1:25).
Sebab itu baik dalam hidup iman maupun dalam pelayanan, kita harus belajar berjalan dalam Roh (meningkat hidup dalam tingkatan ruangan suci), taat akan pimpinanNya, itu heran sekali.
(Yang paling indah ialah orang yang hidup dalam tingkatan Ruangan Maha suci, dalam kesempurnaan, maka pelayanannya adalah pela-yanan orang sempurna yang sangat heran sebab orang itu sendiri sudah sempurna seperti Henokh, Elia dan lain-lain).
Dengan Roh Kudus, maka pelayanan orang yang paling bodoh (Kis 4:13) dan paling lemah (2Kor 12:9) hasilnya akan jauh melebihi orang yang paling kuat dan paling pandai tanpa Rohulkudus.
Ingat Rohulkudus menempa emas (bukan tanah liat) untuk menjadi pelita. Biarlah kita tinggal dalam kesucian dan meningkat serta menyerah dalam pengolahan tangan Allah, dalam tempaan-tempaanNya, sehingga pemberian-pemberian Allah (karunia, jabatan dan pekerjaan ajaib) boleh nyata dalam hidup, ibadat dalam pelayanan kita, sehingga boleh menjadi berkat besar bagi dunia dan nama Tuhan dipermuliakan.


Blessing Family Centre

PEKERJAAN ROH KUDUS



Fatsal VII C

PEKERJAAN ROH KUDUS

KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS

A. APA?

Karunia-karunia Roh Kudus ialah bermacam-macam pekerjaan ajaib di luar kemampuan manusia, yang dibuat oleh orang-otang suci karena digerakkan oleh Roh Kudus yang ada di dalamnya.

1Korintus 12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

1Korintus 12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.

1Korintus 12:9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.

1Korintus 12:10Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.

Ini juga ajaib, sebab bukan kita sendiri, tetapi Roh Kudus yang di dalam kita, Dialah yang membuat karunia-karunia itu. Kita ini hanya menyampaikan, menyalurkan, hanya tukang pos untuk karunia-karunia itu.

1Korintus 12:11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.

Sebab itu sekalipun sederhana, bodoh, orang biasa, tetapi kalau kita mau hidup dipimpin oleh Roh, maka Roh Kudus dapat menyalurkan banyak karunia-karunia lewat kita untuk faedah sidang Tuhan, sehingga nama Tuhan dipermuliakan.
Sebab itu kalau orang-orang beriman yang penuh Roh itu mau dipimpin Roh, mengerti dan mau menyampaikan karunia-karunia Roh itu maka langsung orang itu menjadi heran, ajaib, pelayanannya tergolong luar biasa, sebab bukan dia, tetapi Roh Kudus yang bekerja di dalam dia!
Jadi selain kemampuan, juga kekuatan dan keberaniannya menjadi luar biasa!
Suatu contoh yang nyata ialah rasul-rasul sebelum dan sesudah penuh Roh Kudus.

Sebelum penuh Roh Kudus mereka sudah dapat melayani dengan heran dan ajaib sehingga Tuhan Yesus sendiri bersukacita (Luk 11:17-18), tetapi sesudah ditinggalkan Tuhan Yesus mereka menjadi ketkutan, mengunci diri dan tidak berani berbuat apa-apa.
Sesudah penuh Roh Kudus diatas kamar loteng Yerusalem, mereka menjadi bergairah, berani, berapi-api, penuh hikmat dan kuasa naik saksi bagi Tuhan. Sampai dianiaya berkali-kali mereka tetap tidak undur. Mereka penuh dengan kata-kata yang tepat dan heran sebab mempunyai kata-kata ilahi (misalnya Kisah 4:19), pikirannya juga cemerlang sebab diisi Roh Kudus yang hikmat, marifat dan dapat membedakan roh, misalnya Kis 5:1-12. Mereka juga penuh dengan kuasa menyembuhkan orang, mujijat dan macam-macam tindakan iman lainnya. Semua ini karena mereka penuh Roh Kudus dan mau dipimpin Roh melakukan apa saja. Mereka mengerti bekerja sama dengan Roh Kudus dan Roh Kudus yang ada di dalam mereka dapat bergerak sebebas-bebasnya melalui rasul-rasul.
Juga zaman sekarang ini Tuhan akan berbuat hal-hal yang sama, bahkan lebih besar dari itu (Yoh 14:12) di dalam kita, asal kita mau selalu tinggal dalam kepenuhan Roh Kudus (ini berarti tinggal dalam hidup yang suci sampai dalam pikiran angan-angan dan cita-cita kita Gal 5:24) dan mau dipimpin Roh sekalipun itu melawan daging (Yoh 21:18; 2Kor 4:10-12).
Allah sudah mencurahkan Roh Kudus kepada kita, dan siapa yang mau dipenuhi dan mau menyampaikan karunia-karunia Roh Kudus, pasti pelayanannya menjadi luar biasa, seolah-olah ia menjadi superman (jauh lebih tinggi dari orang biasa) sebab Roh Kudus yang bekerja di dalamnya. Roh Kudus itu Allah sendiri!

B. KENYATAAN-KENYATAAN ROH KUDUS (= KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS).

1. Waktu Petrus ditegur seorang hamba perempuan, ia begitu ketakutan dan mulai berdusta serta menyangkal Tuhan habis-habisan bahkan kemudian ia menyangkali gurunya dengan sumpah.

Lukas 22:56-57 Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amatinya, lalu berkata: "Juga orang ini bersama-sama dengan Dia." Tetapi Petrus menyangkal, katanya: "Bukan, aku tidak kenal Dia!"

Tetapi... belum genap dua bulan sesudah itu, Petrus yang cukup stabil kepribadiannya (sudah cukup tua), tiba-tiba berubah sama sekali! Sekarang ia dituduh lagi, tidak oleh seorang budak perempuan, tetapi oleh majelis orang Yahudi (Sanhedrin) yang sangat berkusa dan kejam, yang sudah berhasil membunuh gurunya. Ia dituduh lagi sebagai orang-orangnya Yesus dan diancam supaya berhenti berkata-kata dan mengajar dengan nama Yesus. Heran, Petrus tidak ketakutan dan gemetar seperti dahulu.

Ia begitu berani dan pintar bicara, lagi pula kata-katanya penuh hikmat sehingga orang-orang tidak dapat membantahnya.

Kisah 4:19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.

Mengapa terjadi perbedaan ini?

Jawabannya ialah: Sebab Petrus dibaptis, dipenuhi dengan Roh Kudus. Sebab itu ia limpah dengan karunia-karunia Roh pasa setiap ia memerlukannya dari Tuhan, karena sang pemberi karunia-karunia Roh yaitu Roh Kudus berada di dalamnya senantiasa!

Kisah 4:8 Kemudian Petrus yang penuh dengan Rohulkudus menjawab mereka itu, "Hai penghulu kaum dan orang tua-tua..
Inilah artinya karunia-karunia Roh Kudus!

2. Dalam bahasa Inggris karunia-karunia Roh disebut manifestation of the spirit atau kenyataan-kenyataan Roh (1Kor 12:7).
Inilah tanda-tanda atau kenyataan adanya Roh Kudus.

Ada 2 perhimpunan orang-orang beriman, A dan B. Perhimpunan A ada Roh Kudus di tengah-tengahnya, yang B tidak ada Roh Kudus (atau Roh Kudus tidak diberi kesempatan bekerja, atau mereka tidak tahu bekerja sama dengan Roh Kudus).

Apa beda kedua macam perhimpunan ini?

Apa tandanya perhimpunan/ persekutuan yang ada Roh Kudus?
Perhimpunan yang bersekutu dalam Roh itu ada kenyataan-kenyataan Roh.
Jadi karunia-karunia Roh itulah tanda bahwa di tengah-tengah mereka ada Roh Kudus ada bekerja menyatakan diriNya.

Ada sepasang suami-istri berbincang-bincang tentang tetangganya. Si suami berkata bahwa rumah itu kosong. Tetapi si istri berkata bahwa pasti ada penghuninya sebab ada tanda-tanda, ada kenyataan bahwa ada orang di dalamnya. Si suami bertanya, kenyataan apa saja yang diketahui istrinya sehingga ia menyimpulkan bahwa ada orang di dalam rumah sebelah. Lalu si istri mulai mendaftarkan kenyataan-kenyataan yang membuktikan hal itu, katanya:

1. Saya melihat cucian pakaian pada pagi hari, tahu-tahu sore hari sudah tiada.
2. Saya melihat lampunya menyala di malam hari tetapi siang sudah padam.
3. Saya pernah mendengar siaran radio dari rumah sebelah meskipun tidak ramai.
4. Anjingnya sudah sebulan tetap hidup, kalau tidak diberi makan, sebab tidak ada orangnya, kan mati?
5. Bak sampahnya selalu ada isinya.
6. Koran yang dilempar setiap kali kedepan rumahnya pada keesokan harinya sudah tiada.

Si suami berkata: "cukup-cukup!" dan ia percaya bahwa dirumah sebelah ada penghuninya sekalipun mereka belum pernah melihat orang-orang itu dengan mata kepalanya sendiri.

Begitu kalau ada Roh Kudus di dalam hidup dan penrhimpunan kita dan Roh Kudus diijinkan bekerja, maka sekalipun Roh Kudus itu tidak nampak dengan mata jasmani kita, kita tetap dapat yakin bahwa Roh Kudus bekerja di tengah-tengah kita karena mendengar dan melihat karunia-karunia atau kenyataan-kenyataanNya.
Bahkan orang-orang kafirpun dapat mengetahui hal ini karena melihat kenyataan-kenyataan yang heran dan hanya dapat dibuat oleh Allah, ada di dalam orang-orang ini. Misalnya Firaun melihat Yusuf jauh berbeda dengan orang-orang Mesir yang pintar-pintar, sebab itu Firaun yakin bahwa di dalam Yusuf ada Roh Allah.

Kejadian 41:38 Lalu titah Firaun kepada pegawai-pegawainya: Mana-kan boleh kita mendapat seorang yang seperti ini, yang ada Roh Allah di dalamnya (TL).

Tentu orang-orang beriman yang penuh Rohkudus (dan yang sudah belajar) akan lebih mudah dan lebih cepat mengenali tanda-tanda pekerjaan Rohkudus ini ada atau tidak ada dalam seseorang. Ada juga orang-orang Kristen yang tidak dapat membedakan tanda-tanda ini.

3. Kalau seseorang penuh Roh Kudus dan Roh Kudus dapat bekerja dalam dirinya atau di dalam perhimpunannya maka kalau ada problem, ia tidak bereaksi dengan kekuatannya sendiri, melainkan Roh Kudus yang menampilkan salah satu atau beberapa karunia-karuniaNya untuk melindungi/ menolong orang ini.

Setiap orang yang penuh Roh Kudus dan hidupnya mau dipimpin Roh, sewaktu-waktu dapat mengeluarkan satu atau beberapa hari ke 9 karunia-karunia Roh Kudus itu, menurut pimpinan dan kehendak Roh Kudus, biasanya pada saat-saat di mana orang itu membutuhkan pertolongan.

Jadi karunia-karunia Roh Kudus itu adalah milik Roh Kudus, kata-kata, tindakan-tindakan dan pengetahuan dari Roh Kudus sendiri yang dikerjakan oleh orang yang dikuasai Roh Kudus.
Orang yang penuh dengan Roh Kudus itu berarti mempunyai kesembilan karunia-karunia Roh itu sebab Roh Kudus yang di dalamnya dapat saja mengeluarkan kesembilan karunia-karunia itu menurut kehendak Roh itu sendiri.
Tetapi kalau orang yang penuh Roh Kudus itu tidak mau dikuasai atau dipimpin oleh Roh Kudus atau tidak mengerti bagaimana hidup dikuasai ole Roh Kudus, karunia-karunia itu tidak nyata dalam hidupnya. Baru kalau ia mau dikuasai (dipimpin) oleh Roh kudus maka barulah tindakan-tindakan, kata-kata dan pengetahuan Roh Kudus itu nyata nampak di dalam orang itu.
Orang yang mau dikuasai Roh Kudus itu luar biasa, seolah-olah Roh Kudus sendiri yang bekerja dengan memakai tubuh orang itu.

Kita harus belajar hidup seperti ini, mau dipimpin atau dikuasai Roh Kudus, maka dalam ibadat, pelayanan dan hidup kita sehari-hari, Roh Kudus itu akan nyata sekali berkata-kata, berpikir dan bertindak melalui kita.

C. KARUNIA-KARUNIA ROH = TANDA-TANDA ORANG YANG DIPIMPIN ROH

Jadi karunia-karunia Roh itu adalah tanda-tanda dari orang yang penuh Roh (Ep 5:18) dan yang mau menurut akan pimpinan Roh Kudus (Rom 8:14), tidak menghalang-halangi Roh (Kisah 7:51). Sebab itu supaya karunia-karunia Roh bertambah-tambah dalam hidup dan pelayanan kita, jangan belajar cara-caranya atau tekniknya atau metode-metodenya untuk dapat berkarunia, tetapi belajarlah lebih teliti dan lebih tepat melakukan pimpinan Roh (di dalam berjalan dalam Roh).
Kita juga akan belajar mengerti cara bekerja Roh dan bagaimana menyalurkannya, tetapi ini bukan pelajaran tersendiri di luar berjalan dalam Roh! Melainkan ada di dalam berjalan dalam Roh.
Orang yang berjalan menuruti daging (hawa nafsunya) tidak menurut pimpinan Roh, jangan harap dapat berkarunia sekalipun sudah belajar teknik dan cara-caranya.

_ Jalan dalam Roh
|
Menyatakan___|
karunia2 Roh |
|_ belajar cara-cara teknik dan
metode

Orang yang hanya mau belajar metode atau teknik-tekniknya untuk dapat berkarunia itu seperti robot yang mau meniru tanda-tanda orang hidup. Robot ini dapat meniru, tetapi tidak mudah keliru.

Ada sebuah robot yang diprogram sedemikian rupa sehingga kalau ada orang (tuannya) lewat, akan membungkuk dan berkata; "selamat datang tuan!" Pada suatu waktu ada anjing lewat dan robot ini juga berkata: "selamat datang tuan!" Malamnya seorang pencuri masuk dan robot ini juga berkata: "selamat datang tuan!", sehingga pencuri ini bertambah senang menghabisi seluruh isi rumahnya itu dengan robotnya sekali.

Begitulah orang yang meniru-niru karunia Roh, ia tidak dapat membedakan roh dan akan bekerja sama dengan roh setan sehingga sesat, mengacaukan dan merusakan pekerjaan Tuhan. Jangan belajar berkarunia, tetapi belajar untuk bersungguh-sungguh dan selalu berjalan dalam Roh, dipimpin Roh.

Menurut Firman Tuhan bukan taknik, metode atau cara-cara.

Jangan belajar cara-cara secara akal, tetapi belajar dari Firman Tuhan sebanyak-banyaknya tentang karunia-karunia Roh Kudus. Ini perlu supaya kita mengerti kehendak Allah sehingga tidak ragu-ragu dalam menyampaikan, tetapi lancar. Orang yang tidak mengerti kebenaran Firman Tuhan tentang karunia-karunia Roh itu akan sering ragu-ragu dalam menyampaikan karunia-karunia Roh, sehingga ia sendiri menjadi penghambat dari karunia-karunia Roh. Ini sebab kebodohan dan keragu-raguannya. Jangan bodoh, belajar mengerti dan pelajarilah akan Firman Tuhan lalu melakukannya. Mungkin mula-mula ada beberapa kekeliruan tetapi ini bukan berarti karunia-karunia Roh itu keliru, tetapi penyalurnya, tukang posnya yang membuat kekeliruan! Ini masih mungkin, bukan sesat, sebab kita belum sempurna.

1Korintus 13:9 karena pengetahuan (karunia marifat) kita belum sempurna, dan hal kita bernubuat (berkarunia) belum sempurna. (TL).

Namun kalau keliru hendaklah kita mengakuinya supaya jangan akibat-akibatnya yang terjadi itu terus merusak tetapi diperbaiki.
Jangan takut, dengan rendah hati, tetap dalam kesucian dan dengan banyak memeriksa diri belajar lagi menyampaikannya. Dalam Alkitab ada sebuah contoh tentang orang yang keliru menyampaikan karunia-karunia Roh, misalnya:

Kisah 21:4 maka kamipun bejumpa.ah dengan beberapa murid dan tinggallah di sana 7 hari lamanya; maka mereka itupun mengingatkan kepada Paulus dengan ilham Roh, supaya jangan ia naik ke Yerusalem (TL).

Nubuat ini salah: Jangan naik ke Yerusalem. Mengapa? Sebetulnya ilham Roh Kudus yang betul mengatakan bahwa Petrus harus naik ke Yerusalem. Nabi Agabus (yang lebih mahir dalam bernubuat) menyampaikan nubuat kepada Paulus tentang hal yang sama ini dengan betul (kisah 21:10-11).
Mengapa nubuat di Tsur sampai keliru? Sebab murid-murid di Tsur ini mencintai Paulus, lalu suara Roh yang diterimanya itu dicampur dengan cinta dan kasihan pribadi, ini tidak boleh, ini salah.

suara Roh------------------|
_______________ } Nubuat keliru
| tambahan pribadi |-----|
|_______________|<------

suara Roh-----------> Nubuat betul

Sehingga timbul nubuatan yang justru melarang Paulus ke Yerusalem supaya tidak sampai mati (seperti yang dikira oleh mereka). Dalam menyampaikan karunia-karunia Roh, kita tidak boleh menambah atau mengurangi atau merubah. Memang pengaruh emosi, cinta, perasaan dan daging ini dapat mempengaruhi. Kita harus belajar menyangkal daging! (Pertus juga pernah melarang Tuhan Yesus naik ke Golgotha sebab cinta (daging) akan gurunya, tetapi kehendak Allah bagi Anak manusia ialah naik ke Golgotha).

D. PEMBAGIAN KARUNIA-KARUNIA ROH

Karunia-karunia Roh Kudus itu dapat dibagi dalam 3 golongan yaitu pikiran, kata-kata dan tindakan Roh Kudus:

Pikiran Roh:
1. Hikmat
2. Marifat.
3. Membedakan roh.

Kata-kata Roh:
4. Nubuat
5. Bahasa Lidah.
6. Mengartikannya.

Tindakan Roh:
7. Iman
8. Kesembuhan.
9. Mujijat.

Contoh yang lengkap
Untuk mengerti dengan mudah tentang karunia-karunia Roh, kita dapat melihatNya beroperasi di dalam hidup anak manusia Yesus selama di atas bumi, yang begitu limpah dengan karunia-karunia ini.

Tuhan Yesus hidup di dunia itu betul-betul sebagai anak manusia (Ibr 5:7) bukan sebagai Allah (Pil 2:6-7) sebagai manusia yang sama seperti kita (Ibr 2:14,17), dengan segala keterbatasan seperti manusia (dapat berdosa tetapi tidak sampai berdosa, Ibr 4:15, dapat mati dan sudah mati sebagai korban dosa untuk manusia mark 15:44). Berulang-ulang Injil Lukas menyebutkan Tuhan Yesus debgan sebutan "anak manusia" sebab Lukas benar-benar sadar bahwa Tuhan Yesus yang sebetulnya Allah, itu sudah menjelma dan hidup sebagai manusia seperti setiap anak manusia lainnya.

Anak manusia dapat melakukansegala perkara yang ajaib di atas bumi itu bukan sebagai Allah (keilahianNya sudah ditinggalkan dalam kerajaan Surga Pil 2:6-7) melainkan sebagai anak biasa yang penuh dengan Roh Kudus, dipimpin oleh Roh (Mat 4:1, Luk 4:14.18-19) dan dapat sepenuhnya dikuasai oleh Rohkudus. Sebab itulah Rohkudus dapat berkata-kata, berpikir dan bertindak dengan leluasa lewat Anak manusia, menggunakan tubuh Anak manusia ini untuk melakukan kehendak Bapa. Segala macam karunia Roh yang heran dapat nyata dalam hidup Anak manusia, setiap kali selalu sesuai seperti yang dikehendaki oleh Roh itu sendiri, sebab Anak manusia selalu mau taat akan pimpinan Roh.

Begitu pula kalau kita penuh dengan Roh dan mau dikuasai oleh Roh setiap saat dalam setiap segi hidup kita (yang nampak atau yang tersembunyi) maka pekerjaan Roh Kudus akan nampak dengan nyata, memancar keluar dari segala gerak-gerik hidup kita ini seperti Yesus. Bahkan Tuhan Yesus menjanjikan bahwa kita akan melakukan perkara-perkara yang lebih heran daripada apa yang sudah dilakukan olehnya sendiri pada waktu Dia hidup sebagai manusia di atas bumi.

Yohanes 14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.

Ini juga untuk kita, asalkan kita mau dipimpin dan dikuasai sepenuhnya oleh Roh Kudus dalam segala segi hidup, pikiran, angan-angan dan cita-cita kita (Gal 5:24). Lebih-lebih pada akhir zaman, hal ini sangat penting dan sangat dibutuhkan. Kita perlu mengerti hal ini dan mintalah kepada Tuhan segala karunia-karunia ini supaya dapat bekerja di dalam kita. Jangan lupa, harus ada penyerahan, mau dikuasai sepenuhnya (diatur, diolah, dibentuk, diperintahkan dan disuruh apa saja) oleh Roh Kudus.

E. HASIL PEKERJAAN ROHKUDUS.

Hasilnya indah dan luar biasa. Misalnya Kis 2:47; 9:31; 11:21Yus 10:11; 23:10 dan sebagainya.
Semua ini adalah hasil pekerjaan Roh Kudus. Bahkan hampir-hampir tidak mungkin berbuat apapun tanpa pekerjaan Rohkudus, mendapatkan kemenangan yang paling kecilpun kita tidak mampu.

Kisah 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.

Zakharia 4:6b Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

Mengapa?

Sebab kita ini sesungguhnya bergumul dengan roh-roh jahat di udara (Ep 6:12). Tanpa Roh Kudus kita tidak mungkin menang dari si iblis, sekalipun hanya kemenangan yang tipis/ kecil. Hanya dengan kuasa Roh Kudus kita dapat menang atas si setan. Kita ini betul-betul bergantung sepenuhnya kepada pertolongan Roh, dan pertolongan ini bukan hanya untuk satu atau dua kali saja, tetapi untuk setiap kali sampai selama-lamanya. Sebab itu perlulah Roh Kudus ini tinggal di dalam kita setiap saat sampai selama-lamanya.

Yohanes 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

Roh Kudus akan bekerja dengan karunia-karuniaNya ini. Ini senjata kita. Kita harus mempunyai "senjata" ini dan tahu menggunakannya, kalau tidak kita akan gagal dan kalah. Tidak mungkin menjadi saksi Tuhan (pelita emas) tanpa kuasa Roh Kudus. Sebab itu Tuhan menyuruh kita menunggu di kaki Tuhan sampai kita diperlengkapi dengan kuasa dan karunia-karuniaNya.

Lukas 24:49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku (Roh kudus). Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan ke-kuasa-an dari tempat tinggi (TL: tempat yang Maha Tinggi).

Jangan berbuat apa-apa lebih dahulu, sampai kita diperlengkapi dengan kuasa dari tempat yang maha tinggi ini. Hasilnya luar biasa, supra natural, adi kodrati (= di luar kemampuan manusia), bukan hasil-hasil yang wajar atau biasa. Memang ini adalah hasil dari kata-kata, pikiran dan tindakan Roh Kudus melalui kita.
Kalau kita hanya bekerja dengan kemampuan diri kita sendiri saja, itu sungguh tidak berarti di dalam pekerjaan Tuhan dan dalam hidup rohani kita. (Dengan kemampuan sendiri sekalipun maximum, tidak akan dimenangkan satu jiwapun, sebab itu harus direbut dari tangan si setan! Mat 23:15).
Hasil pekerjaan Roh Kudus itu "melebihi akal" (Pil 4:7), melebihi segala kemampuan manusiawi.
Misalnya lahir baru, hidup yang berubah dapat berjalan dalam kesucian, tabiat yang berubah, taat, pikul salib, sejahtera, buah Roh, karunia Roh, dan seterusnya, semua hal-hal ini ada di atas kemampuan (akal) manusiawi!

Tanpa pertolongan Roh Kudus seorang akan gagal hidup seperti yang diminta Tuhan, hasilnya hanya suatu bentuk hidup Kristen yang duniawi. Lbih-lebih didalam pelayanan rohani. Hanya Roh Kudus (dan Firman Tuhan) yang memungkinkan kita dapat hidup sebagai orang-orang rohani yang berkemenangan dan mampu menjalankan pekerjaan Allah dengan berbuah-buah.

F. RINCIAN KARUNIA-KARUNIA ROH

KARUNIA-KARUNIA PIKIRAN ROH

1. Hikmat
2. Marifat
3. Membeda-bedakan Roh.

Pada saat yang dianggap perlu oleh Roh Kudus, maka Roh Allah yang ada di dalam kita memberikan sepotong dari pikiranNya (pikiran Roh, sesuatu dari yang diketahui oleh Allah) kedalam pikiran kita. Sebab itu dengan tiba-tiba kita mengetahui sesuatu yang sebelumnya kita tidak mengetahuinya sama sekali. Secara manusiawi yang wajar, biasanya kita tidak mungkin dapat mengetahuinya. Ini terjadi baik dalam kehidupan sehari-hari, lebih-lebih di dalam pelayanan/ perkara-perkara rohani. Pikiran Roh itu dapat berupa:

1. HIKMAT

Yaitu pikiran Roh yang diberikan kepada kita sehingga dengan yakin kita tahu harus menjawab atau bertindak bagaimana, sesuai dengan kehendak Allah.
Ini biasanya diberikan Roh Kudus yang didalam kita, pada waktu kita menghadapi persoalan, kesukaran, pertanyaan, jalan buntu, pada saat harus mengambil keputusan, perbantahan dan sebagainya.

Contoh:
Dalam riwayat hidup Anak ma-nusia diatas bumi terdapat karunia hikmat ini amat limpah (Luk 4:22; Mat 13:54; Yoh 7:46). Ia limpah dengan jawaban dan tindakan-tindakan yang tepat. ("Tepat," sebab ini berasal dari Allah, dan pasti berhasil sebab Allah tidak pernah gagal. Begitu indah hidup anak-anak Allah/ Gereja yang limpah dengan karunia-karunia Roh). Beberapa contoh kata-kata hikmat Anak manusia (Luk 12:15, 20:3, 25, 35) dan sebagainya. Tindakan-tindakan yang tepat misalnya (Yoh 6:15; 8:11).

Kita perlu banyak mempelajari 4 injil supaya makin mengerti kelimpahan pekerjaan Roh di dalam Anak manusia dan ini menjadi contoh supaya kita juga belajar hidup dipimpin dan dikuasai oleh Roh, sehingga hidup kita dapat menjadi serupa dengan Tuhan Yesus.
Menyelidiki riwayat hidup Tuhan Yesus berulang-ulang itu amat indah.

Juga Petrus, pada waktu ia dihadapkan pada majelis orang Yahudi, diancam, Petrus dapat menjawab dengan tepat (Kisah 4:19). Pada waktu timbul keributan dalam mengatur bantuan pada janda-janda orang Yahudi dan peranakan Gerika, Roh memimpin Petrus bertindak dengan hikmatyaitu mengangkat pembela-pembela sidang yang penuh dengan Roh, untuk menangani bantuan tersebut, suatu tindakan hikmat yang tepat.

Contoh lain:
Sepasang suami-istri datang pada seorang pendeta minta kata-kata penghiburan. Mereka adalah tua-tua sidang dari sebuah Gereja di propinsi lain.
Mereka sangat taat dalam ibadat dan pelayanan bahkan mereka mengembalikan pepuluhan dari pabriknya sampai 20%, juga dua anaknya setia di dalam pelayanan. Anak perempuanya tina-tiba sakit dan mati. Mereka sangat sedih dan kecewa mengapa Tuhan membalas demikian sebab mereka sangat taat dan aktip dengan baik.
Berbagai-bagai pendeta besar dibanyak kota sudah didatangi. Sudah lewat setengah tahun tetapi mereka tetap kecewa dan tidak puas. Pendeta ini juga berusaha menghiburnya dengan semua ayat-ayat dan contoh-contoh yang dimilikinya. Mereka tetap sedih dan kecewa. Mereka tetap tidak mengerti mengapa seolah-olah Tuhan begitu kejam kepada mereka. Pendeta ini berdoa pada Tuhan didalam hatinya, minta karunia hikmat. Tiba-tiba Ia berkata:
"Saudara percaya mulutnya setan lebih daripada perkataan Tuhan!"

Kedua suami-istri itu terkejut sebab mereka bukan termasuk orang semacam itu. Pendeta ini menjelaskan bahwa Firman Tuhan berkata:
"Allah itu baik (Maz 34:9) dan tiada lalim/ kekejaman di dalam Allah (Maz 92:16). Tetapi kalian lebih percaya mulutnya setan yang berkata bahwa Allah itu jahat, kejam dan tidak baik. Berhentilah mendengarkan suara setan! Kalian terus mendengarkan suara setan sebab itu kalian kecewa akan Tuhan dan sedih terus!"

Mereka begitu terkejut, seperti disentakkan dari tidur, dan wajah mereka langsung berubah!
Sekarang mereka tiba-tiba sadar bahwa mereka sudah ditipu setan begitu lama. Waktu mereka pulang, sikapnya sudah berubah. Mereka percaya dan bersyukur bahwa Allah itu baik. Mereka tidak lagi sedih atau kecewa sebab percaya bahwa Aallah itu baik, dan tidak lagi percaya mulut setan!

2. MARIFAT

Allah itu maha tahu. Sebagian dari pikiran Allah ini dipindahkan ke dalam pikiran kita oleh Roh Kudus yang didalam kita, sehingga dengan tiba-tiba kita mengetahui sebagaimana Allah tahu tentang sesuatu yang tersembunyi.
Hal ini tidak mungkin diketahui dengan cara manusiawi yang wajar.

Contoh:
Banyak kali Anak manusia mengetahui pikiran orang-orang Yahudi/ ahli Torat yang hendak menjebaknya, bukan sebab Ia berada sebagai Allah yang maha tahu, karena waktu itu Ia hidup sebagai manusia biasa, tetapi sebab Roh yang di dalamNya itu yang menyatakan semuanya ini di dalam pikiran Anak manusia.
Juga Petrus mengetahui isi pikiran Ananias dan istrinya Safira, bukan sebab Petrus pandai tetapi sebab Roh Kudus yang didalamnya itu yang menyatakan pikiran roh ini kedalam pikiran Petrus (Kisah 5:3).

Seringkali Roh Kudus sudah memberi marifat ini di dalam pikiran kita, tetapi sebab tidak mengerti, takut, kuatir kalau keliru dan malu menyatakan maka kita tidak berani menyampaikan karunia Roh ini. Tentu ini salah. Kita tidak dengar-dengaran, tidak mau dipimpin/ dikuasai Roh. Kalau kita sudah yakin, jangan takut, dengan iman sampaikanlah karunia-karunia itu. Memang caranya karunia-karunia Roh ini beroperasi di dalam kita, itu harus dengan iman! Kita harus belajar bekerja sama dengan Roh Kudus. Dalam fase-fase permulaan, fase belajar, kadang-kadang terdapat beberapa kekeliruan tetapi jangan takut keliru, nanti tidak terlatih, tidak dapat menjadi mahir hidup dikuasai oleh Roh. Belajarlah dengan tulus dan suci (kelopak, kuntum, bunga emas!) sambil menaruh Firman Tuhan dalam hati sebagai pagar-pagar/ batas-batas keamanan.

3. MEMBEDAKAN ROH

Ada beberapa macam roh yaitu roh manusia itu sendiri, macam-macam roh setan/ najis dan Roh Allah. Kadang-kadang kita tidak tahu apakah seseorang datang di dalam Roh Allah atau dipimpin roh setan atau rohnya sendiri. Dalam hal ini perlu pertolongan Roh Kudus. Roh Kudus akan memberikan sebagian pikiranNya ke dalam pikiran kita, sehingga kita mengerti dan dapat membedakan roh apa yang ada di dalam seseorang, yang menggerakkan/ mendorong seseorang dalam sesuatu tindakan, atau yang menyebabkan problem/ penyakitnya.

Dapat membedakan roh itu sangat penting untuk:

a. Supaya jangan kita bersekutu dengan orang-orang dari Roh yang lain yaitu roh setan, tidak tertipu oleh segala kepura-puraannya. Orang-orang Korintus sebab tidak dapat membedakan roh, akhirnya mereka mengalami banyak kekacauan dan kerugian (2Kor 11:4). Tetapi juga Paulus sendiri pada masa permulaan di Pilipi belum dapat membedakan dengan jelas roh apa yang bekerja di dalam seorang perempuan yang memberi rekomendasi yang baik bagi Paulus. Segera setelah Paulus dapat membedakannya, ia langsung mengusir roh itu keluar (Kisah 16:18).

b. Membedakan penyakit yang disebabkan karena sebab-sebab yang wajar atau oleh roh setan. Misalnya di dalam (Mark 9:25 TL), Tuhan Yesus tidak mengusir roh gila babi (penyakit epilepsi, ayan) dari si anak tersebut, juga bukan hanya roh bisu, tetapi roh bisu dan tuli. Sehingga dengan seketika anak itu disembuhkan, sebab roh-roh inilah yang menyebabkannya.

c. Seringkali kita menghadapi orang-orang yang pura-pura baik padahal didalam hatinya ada maksud-maksud yang jelek atau ada perkara dari macam-macam roh jahat seperti roh zinah, roh mammon, roh sombong, roh kikir, roh fitnah, roh dusta dan sebagainya. Di dalam melayani orang-orang semacam ini seringkali Roh Kudus memberikan pikiranNya di dalam pikiran kita sehingga kita dapat mengenal roh-roh apa yang bekerja di dalam orang yang kita layani. Usirlah langsung roh-roh itu demi nama Yesus, maka biasanya orang itu lalu mau bertobat dan berubah menjadi baru. Anak manusia sering menghadapi orang yang pura-pura atau orang yang sikap, kata-kata dan tindakannya tidak sama dengan roh yang didalamnya. Roh Kudus menunjukkan padaNya roh apa yang sebetulnya bejerja di dalam orang-orang itu.
Misalnya dalam Mat 22:16 dan lain-lain. Juga pada waktu Petrus sendiri didorong oleh roh lain, Anak manusia langsung mengenalinya dan mengusirnya! (Mat 16:33).
Juga roh-roh yang mendorong Yohanes dan Yakub itu bukan roh Allah, tetapi roh-roh setan yang mendapat tempat dalam hati mereka yang jengkel akan orang-orang samaria (Luk 9:55 KJV).

KARUNIA-KARUNIA TINDAKAN ROH

Roh Allah itu Maha Kuasa. Kuasa Allah ini dapat dinyatakan melalui kita oleh Roh Kudus tepat pada waktu hal itu dibutuhkan. Janganlah ragu-ragu, kita sudah menerima kuasa itu pada waktu Roh Kudus turun ke atas kita. Kuasa itu ada didalam Roh Kudus yang ada di dalam kita.

Kisah 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun keatas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.

Keluaran 4:21 Firman TUHAN kepada Mu: "Pada waktu engkau hendak kembali ini ke Mesir, ingatlah, supaya segala mujizat yang telah Kuserahkan ke dalam tanganmu, kau perbuat di depan Firaun.

4. IMAN

Roh Kudus yang didalam kita itu memberi iman akan sesuatu hal, sehingga kita menjadi begitu yakin bahwa hal itu akan terjadi dalam waktu yang akan datang.
Misalnya: Pohon ara yang layu (Mark 11:13); uang di dalam ikan (Mat 17:27). Iman disini (yaitu karunia Roh) biasanya lebih besar dari iman yang biasa, pasti jadi, tidak pernah gagal.

5. MUJIJAT

Juga di sini Roh Kudus melakukan kuasaNya, selalu mujijat melalui kita. Kita menjadi yakin untuk melakukan mujijat itu sehingga berani bertindak, melakukannya hal itu dan terjadi. Bedanya dengan iman, disini mujijat itu langsung terjadi seketika. Banyak contoh dalam riwayat Anak manusia, misalnya laut menjadi teduh, roti untuk 5000 laki-laki dan lain-lain. Begitu juga yang dilakukan rasul-rasul (Kisah 16:25-26).
juga dalam hidup orang-orang beriman yang penuh Roh dan dikuasai Roh akan nampak karunia-karunia ini. Hal-hal ini perlu dalam ibadat dan pelayanan kita untuk menyaksikan Allah kita yang besar dan baik itu. Bahkan Roh Kudus sendiri merindukan untuk dapat menyatakan kuasaNya melalui kita, asalkan Ia dapat menguasai kita, kita mau taat sepenuhnya kepadaNya. Rindulah, mintalah dan terimalah dengan iman.

6. KESEMBUHAN

Roh Kudus memimpin kita bertindak untuk menyembuhkan seseorang. Ini dari Roh Kudus, kita menjadi yakin serta berani bertindak dan akan ternyata sembuh. Kesembuhan dengan doa, dengan penumpangan tangan, dalam pengalaman tidak semua dari orang-orang itu sembuh. (Tentu ada sebab-sebabnya, misalnya tiada iman, dan lain-lain) tetapi dengan karunia Roh (langsung dipimpin Roh) dapat kesembuhan yang 100% (sebab Allah tidak pernah gagal). Juga orang-orang dengan jabatan menyembuhkan orang sakit (1Kor 12:28) mempunyai prosentasi berhasil yang besar. Dengan karunia-karunia ini banyak orang-orang disembuhkan oleh Anak manusia, juga oleh rasul-rasul dan orang-orang beriman lainnya (Kis 3:7; 16:25-26; 8:6-7).

KARUNIA KATA-KATA ILAHI

Roh Kudus memberikan kata-kata-Nya di dalam pikiran kita, sehingga kita dapat langsung berkata-kata dengan kata-kata dari Allah sendiri, sebab itu hasilnya pasti hebat, sebab kata-kata Allah itu pasti betul, dan tidak akan dapat dibantah oleh manusia. Kata-kata dari Allah itu dapat berupa nubuat, bahasa lidah dan mengartikannya.

7. NUBUAT

Nubuat ialah berkata-kata dengan kata-kata dari Allah.
Roh Kudus memasukkan kata-kata Allah di dalam pikiran kita pada saat yang diperlukan, sehingga kita dapat berkata-kata (dalam pelayanan Firman Tuhan, pelayanan pribadi, pembimbingan, dalam menjawab pertanyaan, dalam persoalan, tuduhan dan sebagainya) dengan kata-kata yang langsung dari Tuhan. Kalau kata-kata itu betul dari Tuhan, hasilnya akan luar biasa, sebab tidak akan dapat dibantah dan mengandung kuasa. Baik dalam percakapan sehari-hari, lebih-lebih dalam percakapan yang penting, lebih baik kita mengurangi kata-kata kita sendiri sesedikit mungkin, dan menunggu kata-kata dari Roh Kudus. Anak manusia berkata-kata 100% dengan kata-kata dari Allah saja, tanpa kata-kataNya sendiri.

Yohanes 7:18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.

Yohanes 8:26b ... dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia.

Biarlah kita belajar seperti Anak manusia, hasilnya pasti heran, dan indah, sebab seolah-olah Allah sendiri yang berkata-kata lewat mulut kita, luarbiasa!

8. BAHASA LIDAH

Roh Kudus memberi ilham sehingga kita mulai berkata-kata dalam bahasa Roh yaitu bahasa yang tidak kita mengerti namun ini mempunyai arti dan rahasia yang besar.

Kisah 2:4 Maka mereka itu sekalianpun penuh dengan Rohkudus, sehingga mereka itu mulai berkata-kata dengan berbagai bahasa, sebagaimana yang diilhamkan oleh Roh kepadanya akan bertutur (TL).

1 Korintus 14:2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

Bahasa lidah itu merupakan tanda dari tiga perkara yaitu:
1. Tanda baptisan Roh Kudus (Kisah 2:4; 10:45, 46).
2. Karunia Kenyataan Roh (1Kor 12:10).
3. Jabatan (1Kor 12:27, 31).

9. MENGARTIKAN BAHASA LIDAH

Kalau Roh Kudus memberikan karunia ini, maka kita tiba-tiba dapat mengerti apa maksud kata-kata dalam bahasa Roh itu, sehingga kita dapat mengatakannya dengan suara keras dalam bahasa yang kita pakai.

Bahasa lidah dan mengartikan makna bahasa lidah ini adalah karunia-karunia khusus untuk orang Perjanjian Baru, yang belum ada dalam Perjanjian Lama. Ini istimewa, sebab hanya diberikan Allah Bapa kepada manusia sesudah Tuhan Yesus dinaikkan (Yoh 7:38-39), tidak mungkin diberikan dalam Perjanjian Lama. Oleh karena itu tentu di dalamnya ada hal-hal yang indah dan besar. Inilah yang membuat orang-orang suci menjadi "heran", sebab diisi dengan perkara-perkara Allah yang indah dan besar.

PERBEDAAN KARUNIA DAN JABATAN

Ada beberapa karunia yang sama dengan jabatan.
Misalnya: Karunia lidah, nubuat, kesembuhan dan sebagainya. Tetapi sesungguhnya ada perbedaan pokok.
Jabatan itu, ditentukan Allah untuk orang-orang suciNya, biasanya tidak berubah, tetap (dapat bertambah, rangkap seperti Paulus). Tetapi karunia-karunia Rohulkudus itu tidak tetap; artinya Roh Kudus tidak menentukan satu karunia tertentu untuk satu orang tertentu. Siapa saja yang penuh dan dipimpin Roh (dalam suatu pelayanan) pada saat itu ia dapat dipakai Rohulkudus untuk menyalurkan salah satu karunia untuk pelayanan tersebut (1Kor 12:11).
Lain kali untuk karunia yang sama Rohulkudus mungkin memakai orang lain. Biarpun jiwa baru, asalkan ia sudah penuh Roh Kudus dan hidup dalam kesucian dan dapat menuruti pimpinan Roh Kudus, Rohulkudus dapat memakainya untuk menyatakan karunia-karuniaNya. Sebab itu dalam setiap pelayanan, semuanya itu harus berada di dalam pimpinan Roh, supaya dalam ibadat, doa, puji-pujian, Firman Tuhan dan segala yang kita buat, karunia-karunia Rohulkudus dapat nyata bekerja.


Blessing Family Centre