PEMBUATAN REMPAH-REMPAH PEDUPAAN
A. DITUMBUK MENJADI SATU
Keluaran 30:35-36a Dan hendaklah engkau membuatnya menjadi suatu DUPA (TL, NKJ, TB: ukupan, KJ: wangi-wangian), suatu perbuatan menurut keakhlian tukang rempah-rempah, dicampur bersama-sama, (ASV: dibumbui dengan garam, NIV, NKJ: digarami), murni dan suci.
Dan hendaklah kau tumbuk sebagian daripadanya sampai sangat kecil-kecil (TL: halus).(TP)
Sesudah dihancurkan sampai halus, maka semuanya dapat bercampur menjadi satu.
Sebab itu waktu dibakar, semua terbakar sama rata sehingga keluarlah suatu bau dupa yang khusus untuk Tuhan.
Semua racikan ini tercampur rata.
Begitu dengan penyembahan kita.
Dalam segala saat penyembahan kita harus rata mengandung semua bagian racikan tersebut.
a. Kita harus dapat selalu bersyukur (Ef 5:20).
b. Selalu ada iman, sebab tanpa iman, itu menjadi dosa (Rom 14:23).
c. Selalu penuh dengan kata-kata yang harum yang berkenan kepada Tuhan sekalipun menderita (Ef 4:29; Kidung 5:13), bukan kata-kata yang jahat.
d. Selalu berdoa dalam Roh dan Kebenaran sebab penuh dan dipimpin Roh senantiasa (Rom 8:14).
e. Sekalipun datang api pencobaan, tetap berdoa dan menyembah kepada Tuhan, bahkan ini kesempatan untuk bisa menyembah dengan lebih bermutu sebab teruji!
Ini suatu bau yang "khas" dari orang-orang yang dekat dengan Tuhan, yang mengerti kebenaran Firman Tuhan dan terus menerus berdoa dalam Roh dan Kebenaran. Dalam keadaan apapun jua, di mana saja dan kapan saja, sepanjang waktu, seumur hidup kita, hendaklah doa kita selalu mengandung semua racikan tersebut.
Semua "ditumbuk" menjadi satu sehingga rata tercampur mengandung semuanya. Ini yang dikehendaki dan diperkenan Tuhan.
B. MENURUT PEKERJAAN KEAHLIAN
Keluaran 30:35 Dan hendaklah engkau membuatnya menjadi suatu DUPA (TL, NKJ: dupa, TB: ukupan, KJ: wangi-wangian), suatu perbuatan menurut keakhlian tukang rempah-rempah, dicampur bersama-sama, (ASV: dibumbui dengan garam, NIV, NKJ: digarami), murni dan suci (TP).
Kita harus menyediakan dan mencampur rempah-rempah pedupaan yang wangi itu menurut cara-cara yang ahli, mahir. Ini berarti berdoa dengan mahir. Belajar berdoa dan menyembah Allah sampai mahir, yaitu sampai sama seperti Tuhan Yesus berdoa.
Lukas 11:1 Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."
Beberapa ciri-ciri orang yang sudah mahir berdoa seperti Tuhan Yesus, antara lain:
1. Setiap saat dapat berdoa dalam Roh dan Kebenaran dan selalu dapat langsung berhubungan dengan Tuhan (Luk 4:1; 5:16 dan lain-lain). Hubungan yang tidak pernah putus (Yoh 15:4-5), seperti Tuhan Yesus dengan BapaNya. Ini berarti tinggal dalam kesucian.
2. Dalam segala keadaan senang atau susah, dalam keberatan dan dalam kesukaran dapat berdoa, sehingga selalu kuat menghadapi segala persoalan.
3. Selalu dikuatkan dalam doa dengan kuasa dan segala karunia-karunia Roh Kudus (Mat 26:41).
4. Ada kesukaran dalam doa, seperti masuk langsung dalam hadirat Tuhan (Luk 10:21; Maz 16:11).
5. Lancar berbicara dua arah. Kita berbicara kepada Tuhan dan Tuhan berkata kepada kita, baik dalam doa maupun dalam segala saat, sebab selalu ada hubungan baik dengan Tuhan.
Tandanya kalau dengan Allah ada hubungan baik, ialah dengan semua orang lain juga ada hubungan baik dalam kasih Kristus (1Yoh 2:10-11).
Makin hari kita semua harus makin mahir berdoa seperti tanda-tanda yang sudah disebutkan di atas, sehingga benar-benar doa itu menjadi alat yang dapat diandalkan dalam bersekutu erat-erat dengan Tuhan.
C. MENJADI MAHA KUDUS
Keluaran 30:36b ...dan letakkanlah (KJ, NIV: sebagian dupa daripadanya) di depan perjanjian (Tabut) dalam Kemah perhimpunan, dimana Aku bertemu dengan engkau. Itu akan menjadi Maha Kudus kepadamu.
Rempah-rempah itu di taruh di dalam Ruangan Suci dan diletakkan di depan Tabut.
Ini bukan berarti dalam Ruangan Maha Suci tetapi dalam Ruangan Suci di depan Tirai antara Mezbah Dupa dan Tabut (lihat Fatsal II Lukisan). Tetapi rempah-rempah ini:
a. Dikatakan Firman Tuhan menjadi Maha Kudus. Maha Kudus berarti Ruangan Maha Suci.
b. Sebagian daripadanya (yang belum dibakar) pada satu hari (hari grafirat) akan betul-betul dibawa masuk ke dalam Ruangan Maha Suci (Im 16:12).
Hal ini juga dinyatakan dalam ayat-ayat berikut ini:
Ibrani 9:3-4 Dan di balik tiraiyang kedua itulah kemah yang dinamakan Maha Kudus; di dalamnya itu ada perukupan emas, dan peti perjanjian yang bersalut kelilingnya dengan emas, di dalamnya itu ada bokor emas yang berisi manna, dan tongkat Harun yang sudah bertunas, dan kedua loh batu perjanjian (TL).
Pedupaan emas dari Mezbah Dupa itu dibawa masuk ke dalam Ruangan Maha Suci sehingga sekarang letaknya di sini.
Rempah-rempah pedupaan yang biasanya ada di antara Tirai dan Mezbah Dupa, sekarang sebagian dibawa masuk dalam Ruangan Maha Suci. Liar biasa!
Jadi rempah-rempah pedupaan ini mempunyai jalur untuk menjadi maha kudus!
Limpah dengan rempah-rempah pedupaan adalah salah satu jalan untuk menuju kesempurnaan (= maha kudus).
Baik di dalam jam-jam doa maupun di luarnya hendaklah di dalam hati kita penuh dengan rempah-rempah pedupaan.
I. Hal-hal semacam ini juga dinyatakan dalam:
1. Persediaan minyak 5 anak dara yang pandai itulah yang membedakan anak dara yang pintar dan yang bodoh. Persediaan minyak yang tidak (belum) menyala ini seperti rempah-rempah pedupaan yang belum dinyalakan, pada hari grafirat betul-betul masuk dalam Ruangan Maha Suci.
Matius 25:3-4 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
Inilah pengurapan yang selalu ada sekalipun tidak terpakai; orang-orang yang mempunyai minyak persediaan ini, satu kali akan masuk kedalam kesempurnaan.
Kalau hidup kita penuh dengan rempah-rempah pedupaan ini, baik yang sedang dibakar dalam doa, dan juga ada yang belum dibakar, kalau ini ada, ini akan dibawa dalam Ruangan Maha Suci menjadi maha suci. Dengan kata lain menjadi sempurna seperti Kristus.
2. Wahyu 11:1-2
Wahyu 11:1-2 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah (ini Mezbah Dupa) dan mereka yang beribadah di dalamnya. Tetapi kecualikan pelataran (Halaman) Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain (TL, KJ: orang kafir) dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya.
Orang suci yang berdoa di Mezbah Dupa, ini yang diukur oleh Allah untuk dilihat, apa sudah mencapai ukuran tertentu (yaitu kesempurnaan). Sebab orang yang berdoa dengan betul terus menerus akan terus meningkat sampai kepada kesempurnaan. Doa inilah yang membawa orang-orang suci masuk sampai kehadirat Allah (Wah 5:8). Oleh sebab itu adalah bijaksana kalau kita berdoa di dalam Roh selama mungkin dan sebanyak mungkin. Ini berfaedah bagi kehidupan rohani kita, bahkan juga bagi seluruh segi hidup kita. Memang ini yang dinasehatkan Tuhan kepada kita (1Tes 5:17; Ef 6:18; Yud 20).
II. Mengapa kelimpahan dengan rempah-rempah pedupaan dapat membawa orang masuk ke dalam kesempurnaan?
Sebab:
1. Orang-orang ini senantiasa berjalan dalam Roh (penuh dengan Roh Kudus dan dipimpin Roh). Orang yang terus menerus berjalan dengan Tuhan (di dalam Roh) itu akan tumbuh cepat sekali sehingga menjadi sempurna (Kej 5:22-24).
Seperti Henokh, orang Perjanjian Lama dengan fasilitas yang sangat terbatas (belum ada darah Yesus, Roh Kudus versi Perjanjian Baru dan lain-lain), tetapi sebab ia terus menerus berjalan dengan Allah, maka dalam waktu 300 tahun (ini -+ 1/3 umur pada zaman itu) ia sudah menjadi sempurna dan digaibkan, pergi dengan Allah.
2. Hidup dalam kesucian teru menerus.
Orang yang berjalan dalam Roh, berdoa senantiasa itu selalu hidup dalam kesucian.
Galatia 5:16 Tetapi demikian inilah kataku: Berjalanlah kamu dengan Roh, niscaya kehendak tabiat duniawi (TB: daging) tiada akan kamu genapkan (TL).
(lihat juga Rom 8:13).
Biasanya orang yang terus tinggal dalam kesucian itu terus tumbuh dan akhir dari pertumbuhan ini ialah kesempurnaan.
Orang yang keluar masuk dalam kesucian (sebentar berdosa, sebentar hidup dalam kesucian) itu biasanya tidak dapat tumbuh, dengan kata lain bantut, sehingga sekalipun sudah lama menjadi Kristen, rohaninya tidak meningkat, terus tinggal kanak-kanak (Ibr 5:12), atau undur.
3. Kemudi hidup dalam pimpinan Roh.
Orang yang berdoa senantiasa dalam Roh itu lidahnya dikuasai Roh Kudus. Lidah ini satu kunci (kemudi hidup, Yak 3:4-5) yang sangat penting.
Siapa yang dapat menguasai lidahnya dan tidak berdosa dengan lidahnya itulah orang yang sempurna.
Yakobus 3:2 ... Barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Kalau orang itu lidahnya dikuasai terus menerus oleh Roh Kudus, maka kemudi hidup ini diarahkan terus pada kesempurnaan.
Sebab itu tidaklah aneh kalau sebagian dari rempah-rempah pedupaan ini dibawa masuk ke dalam Ruangan Maha Kudus , sebab besar faedahnya bagi pertumbuhan rohani dari orang yang memilikinya.
D. KHUSUS UNTUK ALLAH
Keluaran 30:37-38 Dan tentang dupa (wangi-wangian) yang harus kau buat itu, janganlah engkau membuat bagi dirimu seperti racikan tersebut. Itu akan menjadi kepadamu suci bagi Allah.
Barangsiapa membuat serupa itu, untuk menghirup baunya, akan ditumpas dari antara bangsanya.
Tidak ada orang yang boleh membuat racikan seperti ini, untuk dicium dan menjadi kesedapan bagi dirinya sendiri.
Wangi-wangian (dupa) ini khusus untuk Allah, monopoli Allah. Siapa yang berani membuat seperti ini (untuk dinikmati sendiri baunya) ia akan dihukum mati, ditumpas dari antara bangsanya.
Bau harum itu penyembahan, dan hanya Allah yang patut disembah.
Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Jangan ingin dipuji apalagi disembah!
Awas! Jangan ingin kemuliaan, keharuman bagi nama sendiri, itu mencuri kewangi-wangian Allah dan akan ditumpas.
Yesaya 42:8 Aku ini Tuhan, itulah namaKu; Aku tidak akan memberikan kemuliaanKu kepada yang lain atau kemasyhuranKu kepada patung.
Bau harum Mezbah Korban Bakaran adalah bau binatang yang dibakar, sedap untuk dimakan.
Bau harum Mezbah Dupa inilah bau dupa yang sedap untuk dicium. Keduanya harum bagi Allah.
Bau harum Mezbah Korban Bakaran itulah bau harum yang disebabkan orang yang percaya itu diampuni dosanya dan dilepaskan dari segala ikatan perhambaan dosa dan mulai berjalan dalam suatu hidup yang suci (2Kor 5:17).
Bau harum Mezbah Dupa. (Ingat Mezbah Dupa adalah Mezbah + Dupa. Mezbah itu berarti tempat penyembelihan).
Bau harum Mezbah Dupa adalah bau harum orang-orang suci yang suka doa di dalam Roh dan Kebenaran dan mau menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, mau mati dari dirinya sendiri (Gal 2:20). Mati atau kalau hidup untuk Tuhan saja (Roma 14:8).
Inilah orang-orang yang sudah menyerahkan seluruh sisa hidupnya bagi Tuhan! Ia sudah menjatuhkan hukuman mati bagi dirinya sendiri (2Kor 1:9) dan sekarang seluruh sisa hidupnya untuk menyembah Tuhan. Tidak lagi ada sisa bagi dirinya sendiri, semuanya untuk Tuhan, mulai dari dalam pikiran sampai seluruh segi hidupnya. Belum tentu ini seorang yang full time (sepenuh waktu) bagi Tuhan, tetapi inilah orang yang full heart ( sepenuh hati) bagi Tuhan. Ini bau yang amat harum bagi Tuhan. Sebab Tuhan dapat bebas memakai orang ini untuk apa saja. Dan Tuhan tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia akan memakai orang ini habis-habisan untuk kemuliaan nama Tuhan. Segala kuasa, mujijat dan hikmat akan dilimpahkan sepenuh-penuhnya, seberapa banyak yang dapat diterimanya tanpa bahaya, untuk bekerja di dalam ladang Tuhan. Tuhan mencari orang-orang seperti ini, yang mau mati dari dirinya sendiri dan hidup bagi Allah saja, menjadi suatu bau yang harum bagi Tuhan saja.
Blessing Family Centre
Sekretariat : Jalan Bibis IV/2 Surabaya 60161. Telp. (031)3521551 Fax. (031)3534808
BLESSING FAMILY CENTRE SURABAYA
Gembala Sidang : Pdt. Jusak Santoso
JADWAL IBADAH RAYA : New Grand Park Hotel Jl. Samudra 3 - 5 Surabaya.
Minggu Ibadah Raya I ~ Pk. 06.00 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak I (Sekolah Minggu I) ;
Minggu Ibadah Raya II ~ Pk. 08.30 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak II (Sekolah Minggu II) ;
Minggu Ibadah Raya III ~ Pk. 17.00 WIB Di Ruko Pengampon Square F-28 Jl. Semut Baru Surabaya.
Minggu ketiga, Ibadah Raya I,II & III Setiap bulannya disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus.
JADWAL KEBAKTIAN : Di Ruko Pengampon Square Blok F-28 Jalan Semut Baru Surabaya.
Senin Pk. 18.30 WIB Pendalaman Alkitab.
Selasa Pk. 10.00 WIB Kebaktian Kaum Wanita. Pk. 18.00 WIB Kebaktian Cabang (Jln. Tegalsari No. 62 Surabaya).
Rabu Pk. 10.00 WIB Doa & Puasa. Pk. 18.30 WIB Doa Malam.
Kamis Pk. 22.00 WIB - 04.00 WIB DOA SEmalam suntuk di kantor gereja
Jum'at Pk 22.00 WIB - 04.00 WIB Doa semalam suntuk di Trawas
Sabtu Pk. 18.30 WIB Youth Community.
Senin s/d Sabtu Pk. 04.30-05.30 WIB Doa Pagi .
"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)
VISI dan MISI Gereja
VISI : Mempersiapkan diri menjelang datangnya hari Tuhan yang mulia.
MISI : Melahirkan generasi yang hidup dengan cara seperti Kristus telah hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar