BLESSING FAMILY CENTRE SURABAYA

Gembala Sidang : Pdt. Jusak Santoso
JADWAL IBADAH RAYA : New Grand Park Hotel Jl. Samudra 3 - 5 Surabaya.
Minggu Ibadah Raya I ~ Pk. 06.00 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak I (Sekolah Minggu I) ;
Minggu Ibadah Raya II ~ Pk. 08.30 WIB (Disertai Penyerahan anak) Ibadah Raya Anak II (Sekolah Minggu II) ;
Minggu Ibadah Raya III ~ Pk. 17.00 WIB Di Ruko Pengampon Square F-28 Jl. Semut Baru Surabaya.
Minggu ketiga, Ibadah Raya I,II & III Setiap bulannya disertai dengan Sakramen Perjamuan Kudus.

JADWAL KEBAKTIAN : Di Ruko Pengampon Square Blok F-28 Jalan Semut Baru Surabaya.
Senin Pk. 18.30 WIB Pendalaman Alkitab.
Selasa Pk. 10.00 WIB Kebaktian Kaum Wanita. Pk. 18.00 WIB Kebaktian Cabang (Jln. Tegalsari No. 62 Surabaya).
Rabu Pk. 10.00 WIB Doa & Puasa. Pk. 18.30 WIB Doa Malam.
Kamis Pk. 22.00 WIB - 04.00 WIB DOA SEmalam suntuk di kantor gereja
Jum'at Pk 22.00 WIB - 04.00 WIB Doa semalam suntuk di Trawas
Sabtu Pk. 18.30 WIB Youth Community.
Senin s/d Sabtu Pk. 04.30-05.30 WIB Doa Pagi .

"Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)

VISI dan MISI Gereja

VISI : Mempersiapkan diri menjelang datangnya hari Tuhan yang mulia.

MISI : Melahirkan generasi yang hidup dengan cara seperti Kristus telah hidup

Jumat, 04 Januari 2013

UKURAN MEZBAH DUPA

UKURAN MEZBAH DUPA

Hanya ada 2 ukuran, yaitu 1 hasta dan 2 hasta panjang, lebar dan luas permukaan atas Mezbah Dupa adalah 1 hasta (persegi). Ini menceritakan tentang doa dengan segenap hati.

A. Hati 1

Yeremia 29:13 Maka kamu akan mencahari dan mendapat Aku, apabila kamu bertanya akan Daku dengan segenap hatimu (TL).

A.I. DOA DENGAN SEGENAP HATI

Jangan berdoa dengan setengah hati, Tuhan tahu dan itu sia-sia. Berdoa hanya di mulut tetapi hatinya lain, itu tidak akan mendatangkan hasil, bahkan itu tidak baik. Orang berdoa semacam ini karena :
1. Segan akan orang yang mendengarkan doanya, atau karena
2. Ada maksud-maksud yang tidak tulus kepada orang-orang yang mendengar doanya.
3. Berdoa menurut cara-cara atau hukum hukum akal manusiawi, sehingga kering dan kosong (tidak dipimpin Roh, tidak bisa dengan segenap hati), sehingga apa yang dikatakan itu hanya sekedar memperkenankan para pendengarnya, tetapi hatinya berbeda. Allah tahu dan tidak berkenan.

Matius 15:8 Orang-orang ini menghampiri Aku (berdoa kepadaKu) dengan mulutnya dan menghormati Aku dengan bibirnya, tetapi hatinya jauh dari padaKu (KJV).

Allah tidak suka kalau orang-orang menghampiri Dia (berdoa kepadaNya) dengan cara seperti ini, cara-cara yang tidak tulus, yang munafik.

Matius 5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

Jangan membiasakan diri berdoa seperti ini, tidak dengan segenap hati! Ini doa yang sia-sia, tidak ada hasilnya.
Orang-orang seperti ini tidak mendapat apa-apa dari Tuhan, sebab berdoa tidak dengan segenap hati, hanya dengan setengah hati atau dengan pura-pura saja.
Memang ini bukan doa orang-orang suci. Orang-orang yang hidup dalam kesucian tidak akan berdoa semacam ini, tetapi dengan tulus, jujur dan dengan segenap hati.

A.II. BERDOA BERSAMA DENGAN SEHATI

Begitu pula kalau kita berdoa bersama-sama, biarlah kita betul-betul sehati, semua sama-sama terbeban, bersatu hati berdoa. Hasilnya akan besar.

Matius 18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat (TL: satu hati) meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh BapaKu yang di sorga.

Misalnya:

Kisah Rasul 1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.

Kisah Rasul 4:24 Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama (TL: dengan sehati) kepada Allah, katanya: "Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.

Baik sendirian atau bersama, kita semua perlu berdoa dengan sungguh-sungguh, dengan segenap hati dan dengan sehati.

Orang-orang yang tidak dapat sehati itu biasanya karena tidak sepaham atau karena ada dosa (misalnya benci, iri, tidak suka, sombong dan sebagainya).
Allah senang jikalau anak-anakNya dapat sehati (Pil 2:2). Mungkin pengertiannya atau fahamnya belum sama, tetapi jangan ada dosa sombong, benci, iri dan sebagainya.

Kalau di dalam berdoa tentang sesuatu hal, kita berdoa dengan segenap hati dan bersehati, maka Tuhan akan menjawab dengan heran.

B. Hati 2

B.I. KOMBINASI DUA OKNUM DALAM DOA (DOA DALAM ROH)

Kita sudah belajar bahwa doa 2 orang atau lebih dengan sehati itu besar kuasanya (Mat 18:19). Suami isteri di dalam Tuhan (atau sekeluarga) harus memanfaatkan faedah ini sebaik-baiknya. Lebih-lebih suami isteri yang hidup dalam Tuhan (dalam kesucianNya), itu biasanya betul-betul sehati, lebih erat dibandingkan antara saudara seiman. (Tentu juga ada banyak saudara-saudara seiman yang sungguh-sungguh sehati, tetapi suami isteri itu memang dari permulaan sudah harus sehati, bahkan keduanya itu bukannya lagi 2 orang, tetapi 1 orang adanya Mat 19:6).
Tetapi ada lagi suatu kombinasi khusus, kombinasi istimewa dari 2 oknum dalam doa, yang menghasilkan suatu doa yang istimewa dan sangat kuat bahkan hampir sempurna, yaitu doa di dalam Roh. Itulah doa dari:
- orang itu sendiri,
- bersama-sama dengan Roh Kudus yang ada di dalamnya.

Doa dalam roh.

Ini doa yang luar biasa.
Kita tidak dapat selalu dapat berdoa bersama-sama dengan orang lain, kita tidak selalu dapat berdoa dan berpuasa, tetapi kita dapat selalu berdoa dalam Roh, bahkan ini yang diharapkan Tuhan!

Efesus 6:18 Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.

Yudas 1:20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

Doa dua oknum ini luar biasa khasiatnya, sebab itu kita harus belajar sampai mahir berdoa di dalam Roh.

B.I.a. BAGAIMANA CARANYA BERDOA DI DALAM ROH

Ini hanya mungkin kalau kita berdoa dengan memakai bahasa lidah! Ini berarti bahwa kita harus sudah dipenuhi atau dibabtis dengan Roh Kudus seperti Rasul-rasul (versi PB).

Tanda orang yang dibaptis (atau penuh) dengan Roh Kudus itu ialah berkata-kata bahasa lidah (Kis 2:4).

Percaya dan penuh dengan Roh Kudus, itu lain. 120 orang di kamar loteng Yerusalem, orang-orang di Samaria, Efesus, Kornelius dan lain-lain sudah percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi belum penuh Roh Kudus. Baru sesudah mereka didoakan (atau langsung) mereka penuh Roh Kudus dan berkata-kata dengan bahasa lidah (Roh). Periksalah Kis 1:14 (sudah percaya, sudah dapat bertekun berdoa, tetapi belum penuh Roh Kudus, baru dalam Kis 2:4/ 8:12-17/ 10/ 19:1-2,6 dan sebagainya.

Jadi berdoa di dalam Roh itulah berdoa dengan bahasa lidah.

Hal ini dijelaskan dalam ayat berikut

1Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa (TL: "akalku tiada mendatangkan faedah").

Biasanya kita berdoa dengan akal. Tidak mungkin berdoa tanpa akal. Tetapi di sini waktu berdoa dalam Roh, salah satu tanda khasnya ialah: berdoa tiada akal, akalku tidak mendatangkan faedah". Bagimana hal ini dapat terjadi?

Ini dimungkinkan kalau kita berdoa dengan bahasa lidah, sebab pada waktu kita berdoa dengan bahasa lidah, akal kita tidak berfungsi, sebab kita tidak mengerti apa yang kita katakan. Kita hanya mengucapkan kata-kata menurut ilham (Kis 2:4) Roh tanpa mengerti artinya.

1Korintus 14:2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah, sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

Jadi orang yang berdoa dengan bahasa lidah itu berdoa kepada Allah, tetapi pikirannya tidak berfungsi. Tentu pikiran ini tidak kita biarkan melamun kemana-mana, tetapi kita arahkan kepada Tuhan juga, lebih-lebih di dalam pengurapan Roh Kudus, ada kuasa yang dapat kita pergunakan untuk ini.

Jadi ada perbedaan yang nyata sekali antara berdoa dengan Roh dan berdoa dengan akal.

1Korintus 14:15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.

Meskipun kata-kata bahasa lidah yang kita ucapkan itu tidak kita mengerti, tetapi kata-kata itu bukan sembarangan kata-kata, bukan sembarangan rahasia. Pasti kata-kata itu berhubungan langsung dengan diri kita!
Sebab Roh Kudus mengangkat doa kepada Bapa itu untuk kepentingan kita, bukan untuk hal-hal yang tidak ada sangkut pautnya bagi kita (bisa juga itu berupa doa syafaat untuk orang lain, tetapi tentu syafaat itu berhubungan langsung dengan kita, syafaat yang dibebankan Roh Kudus kepada kita).

Jadi kata-kata atau rahasia yang terdapat dalam doa bahasa lidah itu berhubungan langsung dengan kebutuhan/ keadaan kita.

Roma 8:26-27 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita (yaitu bagi pribadi kita atau semua yang ada sangkut pautnya dengan kita yang berdoa) kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Kadang-kadang kalau perlu, sebagian dari rahasia yang dikatakan dalam bahasa lidah itu diterjemahkan oleh Roh Kudus di dalam pikiran kita, sehingga kita mengerti apa yang sedang didoakan Roh Kudus lewat mulut kita kepada Allah. Kita mengetahui hal-hal yang perlu kita ketahui (Roh Kudus tahu mana yang perlu kita ketahui atau tidak), maka justru dengan berdoa dalam bahasa lidah kita akan mengerti bagaimana dan apa yang sebaiknya kita doakan kepada Allah, yang sesuai dengan kehendak Allah. Ini diilhamkan (diartikan, diterjemahkan) Roh Kudus ke dalam pikiran kita.

Jadi Roh Kudus berdoa untuk kita lewat mulut kita dengan bahasa yang tidak kita mengerti dan bersamaan dengan itu di dalam pikiran kita, kita sendiri dapat berdoa kepada Tuhan di dalam pikiran kita. Ini sudah merupakan suatu doa tersendiri. (Doa itu tidak mutlak memerlukan kata-kata yang kedengaran, sebab Allah dapat mendengar doa yang ada dalam pikiran kita!). Jadi dengan pikiran kita, kita juga berdoa kepada Allah.

Jadi kalau kita berdoa dalam Roh, itu sebenarnya ada 2 oknum yang berdoa, yaitu:
- kita sendiri,
- Roh Kudus di dalam kita yang mendoakan kita kepada Allah.
Demikianlah caranya orang berdoa dalam Roh dan ini suatu persekutuan yang indah dalam doa oleh 2 oknum.
Hasilnya pasti lebih hebat dan indah, sebab oknum yang satu itulah Allah sendiri (yaitu Roh Kudus), sehingga doa yang dipanjatkan bagi kita itu sesuai dengan kehendak Allah (Rom 8:27b). Bukankah ini suatu perkara yang unik, indah dan luar biasa. Sangat indah dan sangat besar faedahnya kalau kita berdoa dalam Roh. Sebab itu Tuhan selalu mendorong kita untuk terus menerus berdoa dalam Roh tanpa berhenti!

B.I.b. FAEDAH DOA 2 OKNUM INI (DOA "OTOMATIS")

Bagaimana hasil doa 2 oknum ini? Luar biasa. Kita akan sangat kagum akan hasilnya dan terheran-heran akan cara Allah yang begitu "canggih", yang memberikan kita suatu fasilitas (atau senjata melawan iblis dan setan-setannya) yang begitu heran, tidak kalah dengan semua cara-cara teknologi akhir zaman yang hebat-hebat itu. Doa yang semacam ini dapat dikatakan doa otomatis yang sangat luar biasa disediakan Allah bagi anak-anakNya pada akhir zaman ini.

Roma 8:26-27 Demikian juga Roh itupun menolong pada kelemahan kita. Karena tiada kita tahu akan barang yang hendak kita pohonkan dengan sepatutnya; melainkan Roh itu sendiri memohonkan kepada kita dengan keluh kesah, yang tiada tekatakan. Dan Tuhan, yang menyelidiki hati manusia, mengetahui apa maksud Roh itu, sebab Roh itu memohonkan karena segala orang suci menurut kehendak Allah (TL).

Berdoa di dalam Roh, dengan pertolongan Roh Kudus itu seperti tekan tombol saja. Kalau kita tekan tombol mesin cuci, kita tidak berbuat apa-apa lagi, mesin itu sendiri yang bekerja, mencuci, membersihkan, kemudian memerasnya sampai akhirnya bersih dan siap untuk dijemur. Begitu berdoa dengan Allah, yaitu Roh Kudus, itu luar biasa. Ini doa otomatis seperti tekan tombol. Sangat kuat, sangat indah, mintalah Roh Penolong itu, sangat besar pertolonganNya, bahkan tanpa Dia kita mati, kosong, tidak bisa apa-apa, nol!

Seringkali kita tidak tahu, apa yang harus kita pohonkan kepada Tuhan. Misalnya:

1. Dalam kesukaran atau jalan buntu. Kita tidak tahu bagimana caranya mengatasi persoalan itu. Waktu kita berdoa, kita tidak tahu apa yang harus kita mintakan kepada Tuhan, sebab bingung atau tidak tahu bagaimana jalan keluarnya, buntu! Kalau kita minta ngawur, itu belum tentu menjadi faedah bagi kita, mungkin saja malahan menjadi celaka. Kita hanya dapat berdoa secara umum, misalnya: "O Tuhan, tolong persoalanku ini Tuhan, ruwet, aku tidak tahu harus dipengapakan?" Dalam hal ini kita berdoa dalam Roh, kita pasrahkan semuanya kepada Roh Kudus, maka Roh Kuduslah yang akan memohonkan kepada Bapa segala perkara yang kita perlukan untuk problem ini dengan tepat. Kita tidak tahu, tetapi Allah, yaitu Roh Allah yang di dalam kita itu tahu dengan tepat segala persoalan kita dan bagaimana memecahkannya. Kita harus berdoa dengan bahasa lidah, dan bahasa lidah itu otomatis sudah berisi suatu permohonan yang jelas, terpimpin dan tepat tentang segala sesuatu yang kita perlukan. Luar biasa!
Jadi segala keperluan kita secara terpimpin dan tepat sudah disampaikan oleh Roh Kudus lewat mulut kita kepada Allah! (Kalau dirasa kalau perlu oleh Allah, sebagian dari doa itu diterjemahkan dalam pikiran kita, sehingga kita mengerti apa yang harus kita pohonkan dari Allah).
Jadi dalam berdoa seperti ini, kita cukup menaruh problem itu dalam pikiran kita, kita persembahkan, kita doakan kepada Allah, tetapi dengan lidah kita mengatakan beribu-ribu kata dalam bahasa lidah dalam ilham Roh, maka naiklah suatu doa yang sempurna oleh Roh Kudus dengan mulut kita kepada Allah. Bukan main!
Bukankah ini doa otomatis yang sungguh-sungguh "canggih" dan tepat sekali?

2. Dalam kesukaran dengan seseorang (atau orang-orang) tertentu.

Misalnya dengan:
- orang yang membenci atau merugikan kita
- salah faham dengan seseorang
- berdoa syafaat untuk orang-orang tertentu
- dan lain-lain.

Barangkali kita tidak tahu apa yang paling tepat kita pohonkan dari Allah tentang atau untuk orang itu. Kita tidak perlu pusing. Dengan yakin kita memakai doa otomatis ini, yaitu berdoa bersama-sama Roh Kudus, doa dalam Roh. Dalam pikiran kita, kita sebutkan orang itu kehadapan hadirat Allah, Allah langsung mengetahui, lalu dengan ilham Roh kira berkata-kata dengan bahasa lidah suatu rahasia yang tidak kita mengerti, tetapi Roh Kudus menyampaikan doa tentang orang itu dengan tepat dan terperinci ke hadirat Allah.

Bukankah ini doa otomatis yang pasti mengenai sasarannya? Luar biasa!

Seorang tiba-tiba bangun tengah malam dan terus teringat akan seorang kawannya yang menjadi utusan Injil di Afrika. Ia bangun dan langsung berdoa bagi sahabatnya ini. Tetapi sebab ia tidak tahu apa-apa tentang keadaannya pada waktu itu, ia hanya berdoa dalam bahasa Roh. Ia terus berdoa dengan gigih, sampai akhirnya Roh Kudus memberi keyakinan dalam hatinya bahwa doanya sudah diterima. Ia lega dan kembali tidur. Lewat beberapa tahun kemudian kawannya cuti, pulang kembali ke negerinya dan menceriterakan kesaksiannya bagaimana ia terlepas dengan cara yang ajaib, dengan tiba-tiba pada waktu ia di dalam bahaya. Ternyata saat itu adalah tepat sama dengan saat orang ini dibangunkan Allah tengah malam untuk berdoa baginya. Luarbiasa!

Tuhan itu luarbiasa dan doa dalam bahasa lidah itu ampuh, hebat dan otomatis!
Bahkan dalam menghadapi orang-orang penting atau orang jahat, kita terus dalam keadaan seperti ini, lekat dengan Allah, sehingga ilham, pertolongan dan pimpinan Allah nyata terus mengalir dengan limpah ke dalam diri kita, sehingga kita dapat berlaku dengan bijaksana! Dan orang-orang dapat merasakan dan melihat bahwa kita tidak sendirian, tetapi mereka selalu melihat Tuhan di dalam kita! Ini suatu cara hidup yang luar biasa.

3. Kadang-kadang kita tidak mengerti apa lagi yang harus kita doakan.

Ada beberapa orang yang baru percaya mengajukan pertanyaan: "Kalau kita berdoa berjam-jam itu apa yang kita katakan?" Memang berdoa panjang itu sulit dan seringkali membosankan bagi "orang baru", apalagi kalau tidak boleh diulang-ulang seperti yang dikatakan dalam Mat 6:7.
Tetapi orang-orang yang penuh dengan Roh Kudus dapat berdoa berjam-jam lamanya dengan pertolongan Roh Kudus, bahkan dapat berdoa senantiasa, terus menerus sepanjang hari dengan pertolongan Roh Kudus.

Mengapa bisa begitu?

a. Hati penuh cinta dan rindu akan Allah.

Mazmur 42:2 Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.

Untuk orang yang jatuh cinta kepada Tuhan lebih-lebih yang penuh dengan Roh Kudus, tidaklah sukar untuk terus memuji-muji Tuhan, membesarkan dan menyembah Tuhan sepanjang hari.

b. Hati merasa sukacita, puas, penuh kesukaan di dalam hadirat Tuhan.

Mazmur 16:11 Maka Engkau memberitahu aku jalan yang menuju kehidupan; kekenyangan dengan sukacita adalah di hadapan hadiratMu dan kesedapan pada kananMu sampai selama-lamanya. (TL). (Roma 14:17).

c. Pikiran kita sadar bahwa berdoadalam Roh itu sangat berfaedah, tidak sia-sia.

d. Kita patut bersyukur terus menerus kepada Allah yang kasih dan baik itu, tidak pernah habis-habisnya ucapan syukur kita untuk segala yang sudah dan yang akan diperbuat Tuhan bagi kita.

e. Patut Ia disembah dan dipuji sepanjang waktu terus menerus selama-lamanya.

Wahyu 5:13b Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!

Kita cukup bersyukur dan memuji-muji Tuhan terus-menerus dengan penuh sukacita dan bergairah.

Dengan demikian setiap kali kita dapat berdoa panjang yang amat berfaedah itu.

4. Bahkan kadang-kadang kalau ada hal-hal darurat, hal-hal genting yang berbahaya (yang kita hadapi/ ketahui) atau yang tidak kita ketahui sama sekali, tetapi Roh Kudus sudah tahu terlebih dahulu dan Roh Kudus sudah mendoakannya bagi kita dengan cara yang tepat dan hebat sementara kita hanya bersyukur dan memuji-muji Tuhan. Bukankah ini suatu penjagaan yang sangat efektif?! Luar biasa, suatu doa yang tiada taranya.

Ada seorang gadis yang piatu (ibunya sudah meninggal). Ia tinggal di luar kota, dan ia sangat mencintai bapaknya, meskipun tidak tinggal serumah. Suatu kali di dalam doa, Roh Kudus membawanya berdoa syafaat begitu dalam dengan keluh kesah yang tidak terkatakan. Ia tidak mengerti mengapa, tetapi ia merasa terdorong untuk terus berdoa, bahkan dengan keluh kesah sampai menangis. Tiba-tiba Roh Kudus memberi ilham tentang ayahnya dalam pikirannya. Ia terkejut dan makin mendoakan dengan segenap hatinya. Sesudah beberapa jam berdoa, hatinya merasa lega dan ia merasa (Roh Kudus yang meyakinkannya) bahwa ia sudah cukup berdoa dan timbulah keinginan yang kuat untuk segera pulang kerumah ayahnya (Roh Kudus yang memberi kehendak dan usaha (Fil 2:13)). Waktu sampai tiba di rumah, ayahnya meninggal dunia. Tetapi anak ini sudah dikuatkan sebelumnya oleh Roh Kudus sehingga ia dapat tahan dan tidak putus asa. Coba Roh Kudus tidak menguatkan hatinya lebih dahulu, ia mungkin tidak tahan melihat kematian ayahnya.

Roh Kudus tahu hal-hal yang akan terjadi, sebab Dia Allah, Ia dapat mempersiapkan anak-anak Allah, kalau saja kita mau terus menerus hidup dipimpin oleh Roh. Sangat penting berdoa senantiasa di dalam Roh, ini doa 2 oknum bersama-sama dan ini amat heran.

1Tesalonika 5:17 Dan berdoa dengan tiada berkeputusan (KJ : tanpa stop) (Yud 20/ Ef 6:18).

Sebab itu orang yang berdoa dalam Roh itu selalu kuat, segar dan terpelihara, terjaga dengan sempurna oleh kuasa Allah.

Yesaya 28:11-12 Maka sebab itu Iapun akan berfirman kepada bangsa ini dengan lidah yang ajaib dan dengan bahasa yang lain.
Ia yang sudah berfirman kepada mereka itu demikian : bahwa inilah perhentian (bahasa atau lidah ajaib itulah perhentian); berikanlah perhentian kepada orang yang lelah; dan di sini adalah kesenangan ! Tetapi tiada mereka itu (sebagian orang Kristen) mau mendengar (TL).

Karena itu tidak salah kalau Tuhan memerintahkan atau mendorong kita untuk berdoa nonstop setiap hari di dalam Roh, itu sangat vital untuk kita sendiri!

5. Berdoa sambil Bekerja.

Ini dapat dikerjakan kalau kita berdoa dalam Roh. Sebab pada waktu kita berdoa dalam Roh, pikiran kita bebas, hanya mulut kita berdoa (atau berkata-kata dalam hati), tetapi pikiran kita bebas. Kita dapat mencuci pakaian, mengendarai mobil, menggergaji, mencangkul, memasak, dsb, melakukan semua ini sambil tetap dan terus berdoa di dalam Roh. Pikiran dapat kita pakai untuk menjalankan mobil dan lain-lainnya, tetapi dengan mulut kita (atau berkata-kata dalam hati), kita terus berdoa dalam Roh! Bukankah ini sangat canggih?

Sebab itu, meskipun orang-orang beriman sedang bekerja sehari-hari (kebanyakan mereka dalam keadaan demikian), kita bisa terus berdoa, terus diurapi, terus dikuatkan dan terus menerus dalam keadaan yang fit secara rohani. Ini membuat kita selalu "Stand-by" dalam hubungan dengan Roh Kudus. Sewaktu-waktu Roh Kudus memberi kita ilham atau kata-kata maka kita dapat lebih peka dan lebih cepat menerimanya, sehingga komunikasi kita dengan Allah terus lancar. Luar biasa! 2 (dua) oknum berdoa dengan sehati yaitu kita dan Roh Kudus di dalam kita. (Tentu kita harus taat pada pimpinanNya Rom 8:14.
Kalau kita menuruti daging, hubungan ini akan rusak, sampai akhirnya putus! Jadi kita harus selalu dalam kehendakNya. Memang daging terjepit, sakit bahkan terus menerus dimatikan, tetapi ini luar biasa indahnya dan membuat hati kita penuh kesukaan, damai sejahtera dan bahagia).

Beginilah caranya dan hasil dari kombinasi 2 oknum yang berdoa bersama, suatu cara yang canggih yang disediakan Allah bagi umatNya di akhir zaman ini.

B.b. KOMBINASI DOA PUASA.

Salah satu cara lain untuk meningkatkan kuasa doa kita ialah dengan kombinasi doa puasa.

Matius 17:21 Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa

Hasil doa puasa itu lebih besar.
Sebelum Tuhan Yesus keluar melayani, Ia berdoa puasa 40 hari 40 malam dan itu membawa pengurapan yang amat limpah, yaitu kuasa yang besar untuk pelayanan memuliakan nama Tuhan.

Lukas 4:14 Kemudian baliklah Yesus (dari berpuasa di padang belantara) ke Galilea dengan kuasa Roh; maka masyurlah kabarNya di seluruh jajahan itu (TL)

Tentu selain doanya harus benar, juga puasanya harus benar.
Jangan berpuasa untuk show (supaya diketahui atau ditonton orang banyak/ orang lain Mat 6:16), jangan untuk kemegahan (Luk 18:12 dalam doa orang Parisi bersama-sama pemungut cukai).
Jangan untuk maksud-maksud yang tidak tulus/ jahat seperti Kis 23:12 (rencana jahat hendak membunuh Paulus) 1Raj 21:9 (niat jahat Izebel hendak merampas kebun anggur Nabot dan membunuhnya).
Puasa dan doa semacam ini menjadi kebencian pada Allah dan pasti akan kena hukuman yang adil (Yes 1:13-14 Ams 28:9).
Kita harus tetap hidup sebagai orang suci.
Di hadapan Allah, dan sebagai orang-orang suci kita bertekun dalam doa, kalau perlu dengan kombinasi puasa.
Kita berdoa senantiasa tetapi kita tidak berpuasa senantiasa. Tuhan tidak menuntut kita berpuasa terus menerus, melainkan kalau perlu, misalnya dalam menghadapi pelayanan (Mat 4) dalam mengusir setan (Mat 17:21), kalau pengantin (hadirat Tuhan tidak beserta lagi) hilang (Luk 5:33-35) dan sebagainya.



Blessing Family Centre

Tidak ada komentar:

Posting Komentar